Pelalawan,Riaudetil.com – Pemerintah Kabupaten Pelalawan merespon cepat dengan menganggarkan pembangunan 2 unit bangunan sekolah baru atas kondisi carut marut Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2017 – 2017 di kabupaten Pelalawan terkhusus di Ibukota Pangkalan Kerinci pasca penerapan Permendikbud 17 Tahun 2017 dengan kebijakan yang mengatur pembatasan usia, jumlah rombongan belajar (rombel), jumlah anak dalam satu rombel, serta sistem zonasi.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pelalawan Ir.M.Syahrul Syarif,M.Si kepada Riaudetil.com, Jum’at (11/8/2017) membenarkan bahwa Pemkab Pelalawan sedang menyusun platform anggaran untuk pembangunan 2 unit sekolah baru di Kabupaten Pelalawan terutama di Ibukota Pangkalan Kerinci. ” Iya, Kita akan alokasikan anggaran untuk pembangunan unit sekolah baru sebagai antisipasi semakin banyaknya peserta didik di daerah perkotaan,” paparnya.
Ditambahkannya, pembangunan sekolah ini masih melakukan tahap koordinasi dan evaluasi antara pembangunan sekolah SD atau SMP. ” Tentunya dilihat mana yang sangat dibutuhkan apakah SD atau SMP atau keduanya. Tentunya nanti ini akan menjadi domain dan dikoordinir Dinas Pendidikan kabupaten Pelalawan terkait tekhnis untuk proses pembangunannya. Kalau ditanya masalah lahan ya harus dicari tidak ada alasan tak ada lahan,” tegasnya.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten pelalawan Drs.H.Syafrudin,M.Si menyampaikan rasa bangganya dan berharap tahun 2018 mendatang pembangunan sekolah baru di Ibukota Pangkalan Kerinci terealisasi dalam hal kesiapan penerapan Permendikbud 17 tahun 2017.
Namun demikian,saat ini 2 Unit Sekolah Baru (USB) SMP sedang dibangun yakni SMP 3 Pangkalan Kerinci dan SMP 5 Langgam melalui anggaran Bantuan Pemerintah Pusat. ” pemenang proyek sudah ada untuk SMP 3 di KM 5 pembangunan sudah dimulai begitu juga SMP 5 di Langgam.Paling tidak akhir tahun ini pembangunan 2 sekolah ini sudah selesai dan dipersiapkan untuk menampung siswa – siswi tahun ajaran 2018 – 2019. Sekarang SMP 3 masih numpang. Kalau tahun depan sudah ada bangunan sekolah sendiri. Kalau SMP 5 Langgam baru dibangun.Kita terus mencari solusi dan berupaya anggaran pembangunan unit sekolah dari Pemerintah pusat maupun propinsi,” tutupnya. (ZoelGomes)
