Pelalawan,Riaudetil.com – Seyogyanya Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (Ripparda) Kabupaten Pelalawan dibuat pada tahun 2016 namun kenyataannya terealisasi pada tahun 2017 ini dan sudah masuk dalam tahap lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP).Akibatnya Ranperda Parwisata sudah masuk dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) tahun 2017 bakal tertunda dan akan diajukan pada tahun 2018 mendatang.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) kabupaten Pelalawan Andi Yuliandri,S.Kom kepada Riaudetil.com,Jum’at (11/8/2017).Menurutnya, Ripparda merupakan acuan dan dasar dalam penyusunan Ranperda Pariwisata yang dikerjakan oleh konsultan.
” Dalam pengajuan Ranperda Pariwisata Kita tentunya harus punya dasar yang jelas data yang valid itu semua tertuang dalam Ripparda yang merupakan cikal bakal dari Ranperda Pariwisata. Ripparda ini nantinya dipresentasikan hingga disempurnakan menjadi Ranperda pariwisata yang siap diajukan ke DPRD,”paparnya.
Menurutnya,pihak Disparbudpora telah melakukan koordinasi dengan bagian Hukum Kabupaten Pelalawan bahwa Ranperda Pariwisata belum bisa diajukan pada tahun ini karena Ripparda masih proses lelang di ULP meskipun sudah masuk dalam daftar Prolegda. ” Ini patut dipahami karena memang Kita meneruskan saja program Kepala Dinas yang terdahulu.Kita tidak menyalahkan siapa – siapa namun memang kondisi ini dapat dipahami semua pihak.Kita juga sudah sampaikan ke salah satu anggota DPRD Pelalawan H.Abdullah,S.Pd soal ini yang mempertanyakan soal pengajuan Ranperda Pariwisata kepada Kita ,” ungkapnya.
Andi juga menambahkan bahwa memang intruksi dari Pemerintah Pusat bahwa seluruh Kabupaten / Kota mempunyai peraturan terkait pariwisata diwilayah masing – masing. ” Kita dari Disbudparpora seluruh Riau telah dikumpulkan oleh DPD Riau Instiawati Ayus beberpa waktu lalu dengan menghadirkan Deputi Pemasaran pariwisata dari kementerian Pariwisata RI. Disampaikan bahw seluruh Kabupaten/Kota memeliki peraturan daerah Pariwisata. Tentu ininya sinkron dengan apa yang Kita lakukan di Kabupaten Pelalawan dalam pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Pelalawan.Terlebih saat ini Bono teluk Meranti sudah menjadi ikon Pariwisata Propinsi Riau,” tukasnya. (ZoelGomes)