24 Sekolah Diliburkan Akibat Banjir di Pelalawan.Ini Datanya !!!

Pelalawan,riaudetil.com – Sebanyak 24 sekolah dari bebagai tingkatan mulai TK hingga SMA terpaksa diliburkan akibat banjir di Kabupaten Pelalawan dikarenakan meluapnya air sungai kampar dampak pembukaan pentu PLTA Koto Panjang ditambah intensitas hujan yang tinggi.
Hal ini dibenarkan oleh Leo Nardo,S.Pd Plt.Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pelalawan kepada riaudetil.com,Kamis (23/1/2025).Menurutnya, adapun 24 sekolah yang diliburkan berada di 5 kecamatan. Kecamatan Langgam 1 sekolah,
Kecamatan Pangkalan Kerinci 4 sekolah
Kecamatan Pelalawan 17 sekolah,
Kecamatan Pangkalan Kuras 1 sekolah,
Kecamatan Teluk Meranti 1 sekolah.
Kecamatan Langgam
– SDN 004 Muara Sako
Kecamatan Pangkalan Kerinci
– TK Rantau Baru
– SD 001 Rantau Baru
– TK.Kuala Terusan
– SDN 002 Kuala Terusan
Kecamatan Pelalawan
– SDN 006 Sering
– SDN 011 Sering Barat
– TK Pelalawan
– SDN 004 Pelalawan
– SDN 001 Pelalawan
– SMPN 1 Pelalawan
– SMAN 1 Pelalawan
– SDN 013 Pelalawan
– SMPN 005 Kuala Tolam
– SDN 002 Ransang
– SMPN 3 Pelalawan
– SDN 063 Sungai Ara
– SMPN 4 Pelalawan
– TK Sungai Ara
Kecamatan Pangkalan Kuras
– SDN 001 Kemang
Kecamatan Teluk Meranti
– SDN 001 Pangkalan Terap
” 24 sekolah ini sudah Kita laporkan kepada pimpinan yakni Bupati Pelalawan perihal dilibutkan akibat terdampak banjir,” ungkapnya.
Ditambahkan Leo Nardo, kebijakan meliburkan sekolah ini tentunya sesuai dengan kondisi sekolah yang dilaporkan langsung oleh Kepala Sekolah kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pelalawan.
” Kita juga harus memperhatikan keselamatan anak didik, kondisi tempat belajar dan mengajar yang tidak memungkinkan dan banyak hal lainnya akibat banjir yang melanda Kabupaten Pelalawan.Jika banjir surut dan proses belajar mengajar bisa dilakukan maka anak – anak akan kembali sekolah,” bebernya.
Setakad ini, sambung Leo Nardo masih 24 sekolah yang diburkan dan belum ada tambahan.
” Kita terus berkoordinasi dengan Kepala Sekolah di wilayah masing – masing guna mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan dan mengambil  segera kebijakan untuk anak didik,” tukasnya.(ZoelGomes)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *