RIAUDETIL.COM, LANGSA (ACEH) – Akibat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa memberlakukan satu pintu jalur masuk, keluarga pasien ada yang terpaksa harus panjat pagar untuk mengakses lingkungan rumah sakit tersebut guna menjenguk keluarga mereka yang sedang dalam perawatan medis.
Kebijakan pimpinan RSUD Langsa yang menutup semua pintu masuk akses dan membuka satu pintu, telah mengundang keluhan bagi masyarakat.
Salah seorang keluarga pasien RSUD Langsa warga Matang Seulimeng mister X yang tidak mau namanya ditulis kepada Wartawan, Senin (30/1), mengungkapkan, sejak dr Syarbaini menjabat Direktur RSUD Langsa, berbagai perubahan telah dilakukan. Namun perubahan yang terjadi bukan malah mempermudah akses masyarakat melainkan semakin mempersulit masyarakat saja, ‘ujarnya.
Menurutnya kebijakan akses pintu masuk satu titik ke komplek RSUD Langsa, kebijakan tersebut sangat menyulitkan warga yang ingin menjenguk keluarga yang sedang dirawat di RS, apalagi jika kondisi darurat, warga dibuat kesal dengan pintu masuk satu titik ini mengingat berbelit-belitnya arus lalu lintas yang dilalui bagi keluarga pasien darurat.
Akibatnya warga yang kesal dengan pintu masuk satu titik ini terpaksa mengambil jalan pintas untuk masuk ke rumah sakit dengan cara memanjat pagar yang mudah dan cepat diakses ke ruangan pasien yang sedang dirawat.
“Kami merasa terhambat dan rumit dengan kebijakan pintu masuk satu titik ini, apalagi kalau keluarga kami yang sedang dirawat dalam keadaan kritis, kami harus menghabiskan waktu untuk keliling konplek guna mendapatkan pintu masuk rumah sakit, ini kan kebijakan tak baik bagi kami makanya kami ambil jalan pintas dengan memanjat pagar,” kata warga tersebut.
Menurut mereka, seharusnya manajemen RSUD Langsa lebih cerdas dan bijaksana dalam menjalankan dan membuat kebijakan baru sehingga tidak meresahkan dan merugikan masyarakat. (Aldo/ma)
