RIAUDETIL.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal situasi terkini harga minyak dunia. Ia mengaku, harga minyak dunia memang anjlok ke lebel US$ 30 per barel. Menurutnya, persoalan ini tak hanya jadi pil pahit bagi Indonesia, tapi juga untuk seluruh dunia.
“Harga minyak dunia menurun memang di US$ 30 hari ini. Memang jadi masalah, tapi kan semua negara mengalami ini bukan kita saja,” kata Luhut dalam telekonferensi yang dikutip detikcom dari akun Instagram @kemenkomarves, Senin (16/3/2020).
Namun, ia tak ingin penurunan harga minyak dunia ini dianggap sebagai potensi penurunan harga BBM di Indonesia. Menurutnya, jika perang minyak antara Arab Saudi dan Rusia mereda, ia yakin harga minyak dunia akan kembali naik.
“Apakah ada penurunan harga BBM? Terlalu awal untuk kita memprediksi karena kita belum tau. kalo nanti Saudi dan Rusia damai naik lagi keatas, nanti terlalu cepat menangani itu,” terang Luhut.
Sebagai informasi, dilansir dari Reuters, harga minyak Amerika Serikat (AS) tercatat turun 7,2% ke posisi US$ 29,42 per barel. Sementara, minyak mentah Brent yang menjadi patokan global, jatuh 9,9% menjadi US$ 30,49 per barel.
Penyebab harga minyak dunia anjlok tak lain adalah penyebaran virus corona dan penetapannya sebagai pandemi global oleh World Health Organization. Belum lagi perang antara Arab Saudi dan Rusia yang menyebabkan harga minyak anjlok hingga 27% dalam sepekan lalu.***(detik.com)