Pelalawan, riaudetil.com – Sudah sebulan ini, kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan (karlahut) di Kabupaten Pelalawan terkhusus Ibukota Pangkalan Kerinci tak kunjung menghilang.Meski hujan dibeberapa kecamatan sempat turun dan hujan dengan intensitas rendah di Ibukota Pangkalan Kerinci belum juga menghilangkan kabut asap.
” Memang hitspot di Kabupaten Pelalawan untuk hari ini nihil namun.Tim Gabungan Satgas Karlahut Kabupaten Pelalawan masih bertupus lumus dilapangan melakukan pemadaman,pendinginan dan isolir atau memutus asap atau api yang berpotensi kembali menjadi titik api di sejumlah lokasi, ” papar Hadi Penandio Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan kepada riaudetil.com,Senin (26/8/2019).
Menurutnya, pendinginan dan isolir dilakukan di lingkar mas dan jalan lintas timur. Sementara untuk titik api masih terdapat di Teluk Meranti,merbau di Bunut dan kerumutan. Untuk kerumutan dapat terkendali setelah hujan turun.
” Proses pendinginan dan isolir juga dilakukan di TNTN lubuk kembang bungo. Untuk Langgam Kita menunggu konfirmasi, ” ungkapnya.
Disinggung soal kabut asap di Pelalawan terkhusus di Ibukota Pangkalan Kerinci yang masih terlihat pekat, Hadi Penandio menyampaikan pada intinya untuk titik api di Kabupaten Pelalawan lebih kepada pendinginan dan isolir. Inhu,Inhil,Jambi dn Sumsel juga terjadi kebakaran.
” Arah angin yang selalu berpindah juga menyebabkan satu daerah mendapat kiriman asap dari daerah lain. Tim Gabungan Satgas Karlahut bersama tim kecamatan dan masyarakat terus bekerja di lapangan melakukan pemadaman,pendinginan dan isolir.Kita menginginkan agar pemadaman di lokasi titik api tak kembali terbakar dan meminimalisir terjadinya kebakaran kembali terjadi,” tukasnya. (ZoelGomes)