Baharudin, SH.MH Waka I DPRD Pelalawan Penuh Kekeluargaan Terima Perwakilan Guru Honor MI dan MTs Yang Dirumahkan 

Pelalawan, riaudetil.com – Sekira 30 – an perwakilan dari 270 guru honor sekolah agama MI dan MTs se Kabupaten Pelalawan yang dirumahkan dampak dari efisiensi anggaran terutama di Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan, Kamis (27/3/2025) mendatangi gedung DPRD Pelalawan di Pangkalan Kerinci.
Baharudin, SH.MH Wakil Ketua I DPRD Pelalawan yang merupakan politisi Golkar ini didampingi salah satu anggota dewan lainnya Marwan dari PKB menyambut penuh kekeluargaan  puluhan guru di Gedung Kantor DPRD Pelalawan usai melaporkan nasib mereka Kantor Bupati Pelalawan.
Dialogpun dilakukan di lantai dasar lobby gedung DPRD Pelalawan duduk bersama diatas lantai.Para guru menyampaikan keluhan dan nasib mereka yang telah dirumahkan oleh Pemkab Pelalawan melalui Dinas Pendidikan .
” Dinas Pendidikan dan Kebidayaan Kabupaten Pelalawan melimpahkan tanggung jawabnya terhadap Kami kepada Dinas Kementerian Agama.Karena gaji Kami sudah tidak dianggarkan oleh Disdikbud Pelalawan sejak Januari 2025.Padahal Kami ini penempatannya di Sekolah umum nami  SPTnya sekolah agama.Ada dari Kami sudah mengajar 10 sampai 13 tahun.Kami berharapa DPRD dapat memperjuangkan nasib Kami yang dirumahkan ini, ” papar salah satu guru dilanjutkan dengan guru – guru lainnya.
Baharudin sangat merespon laporan dan keluhan para guru honor sekolah agama yang kini dirumahkan tersebut.
” Pengangkatan mereka sebagai guru honor ini saat Perda Pendidikan gratis dimulai saat kepemimpinan Bapak Bupati Pelalawan yakni bapak H.M.Harris.Penempatan mereka seyogyanya di sekolah umum namun penugasannya di sekolah agama seperti MI dan MTs.Masalah honorer saat ini menjadi fokus pembahasan dewan hingga melakukan koordinasi  ke BKN.Soal bapak dn ibu sekalian para guru Kita juga telah melakukan koordinasi dengan Kementerian agama hingga Kanwil untuk mencari solusinya,” beber Baharudin.
Mengingat peran sentral para guru honor di MI dan MTs di Pelalawan ini, sambung Baharudin, kekhawatiran sistem belajar – mengajar akan terganggu bahkan terhenti maka harus dicarikan solusinya.
” Ini juga banyak terjadi di Kabupaten lain dan hal ini sudah menjadi perhatian serius dari Kementerian agama hingga Kanwil. Kanwil juga berencana turun ke Kabupaten Pelalawan dan Kita akan lakukan pertrmuan di DPRD bersama Kanwil, kementerian agama dan oara guru honor sekolah agama yang dirumahkan.Kita akan  bersama terus berjuang,” tukas Baharudin.(Zoelgomes)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *