Pelalawan,riaudetil.com – Jhonni Afrizal, SE Koordinator Aliansi Masyarakat Untuk Keadilan – Langgam/Kerinci (Amuk Langker) kembali mempertanyakan komitmen PT Energi Mega Persada (EMP) Kalila Bentu Ltd terkait Corporate Social Responsibility (CSR),Local Bussiness Deveploment (LBD) dan perbaikan jalan yang rusak akibat operasional perusahaan.
Menurut Jhonni, 4 point tuntutan AMUK terhadap PT EMP Bentu dan subkontraktor nya :
1. Penerimaan tenaga kerja lokal sudah terealisasi secara bertahap dmana ada penerimaan tenaga kerja lokal untuk posisi utiliti man 7 oang,operator 3 orang dan sekuriti 5 orang.
2. Perbaikan jalan langgam – tambak sudah di realisasikan
3. Local Bussines Development baru sebatas workshop CIVD
4. Corporate Social Responsibility.Poin poin yg menjadi permintaan AMUK dalam hal CSR masih belum ada pembahasan lebih lanjut dengan pihak PT EMP Bentu.
” Kami selaku perwakilan AMUK Langker berharap agar pihak EMP Bentu lebih memprioritaskan pengusaha dan pemuda tempatan dalam hal kegiatan proyek yang ada di lingkungan PT EMP Bentu maupun subkontraktornya,tidak hanya sebatas workshop saja.Kemudian masalah CSR agar dapat duduk bersama kembali untuk membicarakan poin poin CSR yang sudah diajukan oleh AMUK ke PT EMP Bentu dimana dalam poin – poin itu mencakup bidang Pendidikan,Kesehatan, Infrastruktur,Kepemudaan,Adat Istiadat dan kelembagaan Adat,Sosial dan Budaya,”tegasnya.
Terkait mengenai jalan – jalan yang rusak di Langgam akibat operasional perusahaan yang rusak,sambung Jhonni, pihak EMP Bentu diminta dengan sangat agar jalan tersebut dapat di recovery kembali, sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat
” Atau kalau pihak EMP tidak mau,ya silahkan buat jalan sendiri untuk kelancaran aktivitas eksplorasi migas nya,” tukas Jhonni. (ZoelGomes)