Terungkap, PT. SML Diduga Berkali-Kali Buang Limbah Industri ke Sungai Pejangki

RIAUDETIL.COM, RENGAT – PT. SML (Sumatera Makmur Lestari) yang berada di Desa Pejangki, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) diduga telah berkali-kali melakukan pencemaran terhadap Sungai Pejangki yang ada di daerah tersebut.

Hal ini terungkap dalam rapat dengar pendapat (Hearing) yang digelar Senin (19/4/2021) oleh Komisi III DPRD Inhu bersama pihak PT. SML dan masyarakat serta pihak terkait lainnya.

Bacaan Lainnya

Hearing ini dipimpin oleh Sekretaris Komisi III DPRD Inhu Elda Suhanura dan dihadiri oleh Ketua Komisi III DPRD Inhu Taufik Hendri, Wakil Komisi Yurizal SH, serta anggota Komisi III lainnya.

Dalam kesempatan ini juga hadir perwakilan perusahaan, Kepala Desa (Kades) dan Sekretaris Desa (Sekdes) Pejangki, tokoh pemuda, tokoh masyarakat desa Pejangki serta perwakilan Dinas Perhubungan (Dishub) Inhu.

Tokoh masyarakat Desa Pejangki Ibnu Hajar yang juga mantan Ketua BPD Pejangki dalam kesempatan ini mengatakan bahwa dirinya selaku masyarakat sudah sering mengingatkan kepada perusahaan (PT. SML) terkait pencemaran yang dilakukan perusahaan.

“Setiap kali saya melihat air sungai menghitam maka saya akan menghubungi pihak perusahaan, jawaban dari perusahaan terimakasih atas informasinya,” kata Ibnu Hajar.

Hal ini terjadi berkali-kali hingga terjadi, namun tidak ada perbaikan yang dilakukan oleh pihak perusahaan hingga puncaknya pada tanggal 6 April 2021 pembuangan limbah ke sungai terjadi kembali.

Pimpinan rapat Elda Suhanura dalam kesempatan ini menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi ini, dan menyatakan ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini.

“Ada unsur kesengajaan terhadap terjadinya pencemaran sungai oleh limbah PT. SML di Desa Pejangki ini,” kata Elda Suhanura dalam rapat tersebut.

Sementara itu, Sunation selaku Sem Regions II PT. SML dalam kesempatan itu membantah jika terjadinya hal ini ada unsur kesengajaan, pihaknya sampai saat ini masih mencari siapa pelaku yang membuka jran pembuangan limbah tersebut.

“Tidak benar kalau ada unsur kesengajaan, sebab sampai saat ini kita masih mecari siapa pelakunya,” ujar Sunation.

Bahkan dirinya sudah memanggil semua petugas yang ada di perusahaan, namun tidak ada yang mengaku sudah membuka kran pembuangan limbah tersebut, namun dirinya masih terus mencari siapa pelakunya.

“Sampai saat ini siapa pelakunya belum terungkap dan kita masih mencari siapa yang sudah membuka kran limbah pembuangan tersebut,” ungkapnya. (man)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *