RIAUDETIL.COM, RENGAT – Beredarnya kabar kalau ada penggerebekan warga yang sedang selingkuh di Dusun I RT 02 Desa Pematang Jaya Kecamatan Rengat Barat, pada Sabtu (4/8/2017) kemarin dibantah oleh Perangkat desa setempat.
Musdi Kepala dusun (Kadus) I Desa Pematang Jaya menjelaskan, kalau tidak ada pengegrebekan warga yang sedang berselingkuh didusun satu, memang ada seorang janda sedang bertamu dirumah warga setempat sekitar pukul 19.00 WIB dan rumah dalam kondisi terang dan semua lampu menyala.
“Rumah milik pak Wr (52) memang sepi namun lampunya menyala dan pintu terbuka. Yang melihat langsung pertemuan janda Sy dengan Wr tersebut adalah anak Wr sendiri,” terangnya.
Dalam kesempatan itu Bd anak Wr menanyakan kepada Sy mengapa janda tersebut bertamu di rumahnya, dan saat itu Budi sempat marah.
“Sebagai perangkat desa dirinya ikut menyelesaikan masalah keluarga warganya tersebut dan diduga telah terjadi salah paham, namun semuanya sudah dijelaskan oleh Janda inisial SY dan pak Wr, dan masalahnya sudah selesai,” kata Musdi lagi.
Sementara itu Ketua RT 02 Dusun l Desa Pematang Jaya Supangat, menjelaskan, kalau memang ada persoalan keluarga yang terjadi di lingkungan RT yang dipimpinnya, namun masalah keluarga tersebut sudah selesai setelah duduk satu meja dan mendengarkan klarifikasi dari masing-masing pihak.
“Tidak ada masalah lagi, semua sudah selesai setelah saya dengar klarifikasi, hanya saja memang ada janda inisial SY warga setempat yang menggangu suami orang, kebetulan suami orang itu memang orang kaya, namun kedepanya SY sudah berjanji tidak akan mengganggu suami orang lagi,” jelasnya
Hal Senada disampaikan oleh tokoh masyarakat setempat MA Nasution SH yang juga pernah menjadi advokat menjelaskan, kalau yang difitnah berselingkuh tersebut merupakan anak angkatnya, jika nama baik anak angkatnya (wr,red) terus dilakukan, maka akan dilaporkannya kepada polisi.
“Ini fitnah, fitnah ini akan saya laporkan bersama perangkat desa ke polisi,” tegasnya.
Semantara itu, anak Wr atas nama Budi menjelaskan, kalau dirinya tidak ada menggerebek ayahnya, dia hanya menanyakan mengapa bertamu saat rumah lagi sepi. “Tidak ada perselingkuhan saat saya jumpai di rumah saya itu,” jelas Budi.
Lebih jauh dijelaskan Budi, saat dirinya selesai bertemua ayahnya dan janda SY yang bertamu di rumahnya, tidak ada ratusan warga, warga, hanya saja ada sekitar 15 orang warga yang menghampirinya dan menanyakan serta ikut mendengar klarifikasi antara ayahnya dan keterangan janda SY.
“Tidak ada masalah lagi saat itu, saya juga sudah dengar masalahnya sudah selesai,” jelasnya. (man)