RIAUDETIL.COM, RENGAT – Menindaklanjuti ketidakhadiran management PT. BBF (Batas Bio Fuel) pada Hearing yang dijadwalkan pada Senin (3/2/2020) kemarin, Komisi lll DPRD Kabupaten lndragiri Hulu (lnhu) akan menjadwalkan pemanggilan ulang.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi lll DPRD lnhu Taufik Hendri kepada wartawan Selasa (4/2/2020).
Dikatakannya, Komisi III akan melakukan pemanggilan ulang pada manajemen. Kalau tidak datang juga akan dilakukan pemanggilan sebagaimana aturan yang berlaku.
Dijelaskannya bahwa, sebelumnya persoalan limbah di PT. BBF ini sudah disampaikan ke dinas lingkungan hidup di provinsi. Nanti kita juga akan teruskan masalah ini ke Kementerian LHK,’’ kata Taufik.
Sementara itu fihak PT. BBF sebagaimana dilansir dari salah satu media mengatakan bahwa fihak perusahaan tidak mengetahui adanya pemanggilan untuk hearing.
“Waktu itu saya sedang cuti pak, jadi saya memang tidak tahu kalau ada surat dari DPRD Inhu. Termasuk saat ada kunjungan ke pabrik saya juga sedang cuti,’’ kata
Mild Manager Antoni Hakim, Selasa (4/2/2020).
Saat ditanya jika Komisi lll DPRD lnhu kembali melayangkan surat untuk hearing Antoni mengatakan akan hadir dan memberi penjelasan.
Dijelaskannya juga bahwa aktivitas penimbunan di pabrik adalah langkah perusahaan untuk menguatkan tanggul agar jika ada hujan atau air besar tanggulnya tidak jebol.
’’Jadi tidak ada penimbunan kolam-kolam limbah,’’ ujarnya. (Man)
