Awal 2025, 3 Warga Inhu Ditemukan Meninggal Gantung Diri

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Masuki tahun 2025, Sudah 3 kali penemuan warga Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang ditemukan mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Sebelumnya warga Desa Dusun Tua Kecamatan Kelayang ditemukan gantung diri di Kebun Karet.

Selanjutnya seorang IRT Warga Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida ditemukan gantung diri dirumahnya, kemudian seorang warga Desa Talang Perigi Kecamatan Rakit Kulim.

Bacaan Lainnya

Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar SIk MSi melalui Kasi Humas Aiptu Misran membenarkan adanya penemuan seorang warga yang ditemukan gantung diri di kebun sawit milik warga.

“Mardiono (23) warga Dusun 3 Desa Talang Perigi Kecamatan Rakit Kulim ditemukan gantung diri di kebun sawit milik Sarmin yang terletak di Desa Talang Perigi yang berjarak sekitar 3 KM dari rumah orang tua Korban,” kata Misran, Rabu (22/1/2025).

Diterangkannya bahwa korban ditemukan pertama kali pada Sabtu (18/1/2025) pukul 14.40 WIB oleh Jumadi dan Abdan warga yang mencari korban.

“Saksi yang pertama kali menemukan korban dalam keadaan tergantung di pelepah pohon kelapa sawit dan membantu menurunkan korban,” sambungnya.

Berdasarkan keterangan istrinya Uletan (22) diketahui bahwa korban pernah mencoba gantung diri dirumah istrinya di Desa Talang Sungai Ekok.

“Dia pernah menyelamatkan korban saat melakukan percobaan gantung diri di dalam rumahnya pada tengah malam sekitar akhir bulan Desember 2025 yang lalu di Desa Talang Sungai Ekok,” ungkapnya.

Dia juga menjelaskan bahwa korban seperti depresi terganggu kejiwaannya dan korban juga yang meminta pindah dari rumah mertua korban di Talang Sungai Ekok ke rumah orang tua korban di Desa Talang Perigi.0

Dijelaskannya bahwa pada Sabtu (18/1/2025) sekira pukul 13.00 Wib Warga Dusun 3 Desa Talang Perigi bersama para saksi mencari korban yang sudah dari hari Kamis (16/1/2025) Pukul 17.00 WIB pergi dari rumah yang berpamitan dengan Ibu korban hendak mandi.

“Namun sampai malam harinya korban tidak kunjung pulang kerumah orang tua nya,” terangnya.

Kemudian pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 08.00 WIB, pihak Keluarga bersama Kadus Yurnalis dengan dibantu oleh 20 orang warga lainnya melakukan pencarian.

“Setelah beberapa jam pencarian sekira Pukul 14.40 WIB korban ditemukan telah tergantung di batang sawit dengan menggunakan Ikat pinggang (miliknya sendiri),” jelasnya.

Posisi korban tergantung dari dahan pohon sawit sekitar 2,5 meter dari permukaan tanah ke tali simpul (terikat) ke pelepah sawit dalam posisi celana jens warna biru melorot kebawah arah kaki hingga posisi korban seperti telanjang.

“Selanjutnya warga yang menemukan korban dibantu oleh Bhabinkamtibmas AIPDA Budi Herianto SE menurunkan korban dari pohon sawit dan dibawa ke rumah orang tua korban lalu melepas Ikat pinggang dari leher Korban,” pungkasnya. (Man)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *