Pelalawan,riaudetil.com – Ketua DPRD Pelalawan Baharudin, SH.MH bersama komisi 1, Senin (19/8/2024) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) mengundang Asisten I, Satpol PP,perwakilan Polres Pelalawan dan Polsek Pangkalan Kerinci Camat dan Lurah guna membahas kenakalan remaja dan aktifitas maksiat yang kian meresahkan di Kabupaten Pelalawan terkhusus di Ibukota Pangkalan Kerinci.
Baharudin,SH.MH Ketua DPRD Pelalawan selaku pimpinan rapat dalam arahannya mempertanyakan kinerja Satpol PP dalam penegakan Perda terutama ketertiban umum (tribum) dan problem yang dihadapi dalam menjalankan tugas.
” Saya pribadi tinggal dirumah dinas dan menjalankan aktifitas sehari – hari melakukan tugas pengawasan sebagai anggota Dewan.Kenakalan remaja dan aktifitas maksiat yang semakin meresahkan.Ini tidak bisa didiamkan, karena akan merusak generasi penerus dan nama baik kampung Kita,” ujatnya.
Baharudin menyoroti, beberapa titik yang dinilai rawan aktifitas kenakalan remaja dan maksiat seperti areal rumah dinas,TPU,Makam Pahlawan,areal masjid agung ulul azmi.perkantoran bhakti praja dan lainnya.
” Lokasi – lokasi tempat tongkrongan kumpulan anak – anak remaja hingga larut malam.Kita temukan pecahan kaca dijalan,gambar – gambar tak senonoh dan tempat memadu kasih,miras, ngelem,balapan liar itu kita temukan.Ada pasangan muda – mudi yang nyaris melalukan maksiat Kita panggil langsung orang tuanya.Ini ada Kasatpol PP tanyakan langsung ke beliau,” ucapnya.
Makanya Kita hadirkan disini semua, sambung Baharudin, agar masalah ini dapat ditindak lanjuti terutama Satpol PP sebagai garda terdepan dalam penegakan Perda.
” Saya pribadi tidak masalah dikritik dengan personil Satpol PP tapi ini harus segera dihentikan.Secara pribadi Saya sudah maafkan personil Satpol PP yang mengkritik Saya tapi Satpol PP juga harus tahu dengan tugasnya. Selama ini Kita support Satpol PP.Jangan alasan kekurangan personil atau anggaran sehingga Kita luput terhadap tugas.Mari Kita jaga marwah negeri ini.Satpol PP juga bisa berkoordinasi dengan polisi,TNI, pihak kecamatan dalam melakukan patroli bersama mencegah hal – hal yang tidak diinginkan.
Ketua Komisi I DPRD Pelalawan Nasarudin, US menyebutkan bahwa tugas Dewan salah satunya adalah pengawasan.Dewan punya tanggung jawab terhadap kondisi yang terjadi dan juga laporan masyarakat dan telah berpikir panjang dalam bertindak.
” Silahkan kritik tapi harus bijak. Pembekalan terhadap personil Satpol PP dalam penegakan Perda harus jelas. Jangan DPRD ini diadu dengan Pemerintah.Kami selaku dewan punya tugas begitu juga Satpol PP jadi bersikap dan bertindaklah dengan bijak sehingga tidak ada asumsi yang bisa memecah belah.Apa yang diharapkan Ketua DPRD untuk kebaikan,” bebernya.
Anton Sugianto anggota komisi I DPRD Pelalawan juga menambahkan agar Satpol PP jangan anti kritik dan menjalankan tugas dengan sepenuh hati.Ini Ibukota Pangkalan Kerinci adalah wajah Kabupaten dan tentunya pandangan negatif dari orang luar melewati negeri ini harus dihindari.
” Masih banyak kafe remang – remang ditepi jalan besar dilintas timur seperti di Pangkalan Lesung belum lagi pengawasan terhadap wisma dan hotel.Banyak tomas yang bertanya kepada Kami selaku Dewan.Mereka mempertanyakan sikap Pemkab ya terutama tindakan Satpol PP dilapangan.Kami berharap berbagai keluhan dari OPD harus diketahui pimpinan sehingga dapat disupport lebih sehingga menunjang pekerjaan Satpol PP dalam penegakan Perda,” bebernya.
Sementara itu, Asisten I Pemkab Pelalawan menyampaikan akan melakukan evaluasi terhadap kerja Satpol PP dalam menciptakan ketertiban umum.
” Banyak hal yang harus Kita lakukan dalam mencegah kenakalan remaja dan maksiat ini.Koordinasi dengan instansi terkait harus dilakukan.Aktifitas remaja hingga pukul 22.00 wib harus kembali diberlakukan.Sejumlah tempat Kita akan penuhi dengan lampu penerangan dan pengadaan CCTV sehingga Kita dapat memantau aktifitas remaja atau maksiat maupun kejahatan.Pemkab Pelala2an sangat komitmen dalam penegakan perda untuk negei Seiya Sekata ini. Pemkab juga sedang gencar melakukan program maghrib mengaji salah satunya mengajak remaja untuk meramaikan masjid,” paparnya.
Kasatpol PP Pelalawan Tengku Junaidi menyatakan kesiapannua untuk berbenah dalam mencegah kenakalan remaja di Pelalawan teritama di Ibukota Pangkalan Kerinci.
” Ya memang Kita akui pemisahan Damkar dan Satpol PP berpengaruh dalam jumlah personil.Ada 100 personil Kita di Damkar, begitu juga terkait anggaran.Namun tugas Kita dalam penegakan Perda adalah harga mati dan Kami komitmen dengan itu,” bebernya.
Sedangkan perwakilan dari Polres Pelalawan Kanit I Sat Intelkam Polres Pelalawan Bripka Afrizul Huda,SH,dari Polsek Kanit Intelkam AKP.Faisal dan Kecamatan Jumelda Kasi Pelayanan Umum bersama menyatalan kesiapan dalam mendukung kerja Satpol PP dalam penegakan Perda menciptakan ketertiban umum. (Trd)