Pelalawan,riaudetil.com – Bangunan megah 2 lantai pasar modern sorek yang berada di jantung kota kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan hingga memasuki pertengahan tahun 2024 ini tak kunjung beroperasi meski bangunan kokoh berdiri sejak tahun 2016 lalu belum juga difungsikan atau terbengkalai.
Tak main – main, pasalnya pembangunan pasar modern dibiayai dari dana proyek multiyears selama tiga tahun 2014-2016 dari APBD Pelalawan sebesar Rp 28,347 miliar namun masuk 8 tahun berlalu,bangunan megah tersebut tak kunjung ada kejelasan dan titik terang akan dioperasikan.
Demikian disampaikan Parjok Rustam,S.Sos Ketua Gerakan Anak Sorek dan sekitarnya (GAS).Sudah mau pemilu lagi sampai saat sekarang pasar modern sorek satu tidak kunjung oprasional
” Para elit eksekutif maupun legislatif tak mampu mengurai persoalan di pasar modren sorek satu. Ada apakah ini???,” tanya Parjo
Dikatakannya, awal pemerintahan dibawah keprmimpinan Zukri – Nasar GAS bersama tokoh pemuda dan masyarakat sorek satu dan sekitarnya gencar menyuarakan pasar modren ini agar beroperasi.Karena bangunan pasar modren ini merupakan aset yang nilainya fantastis di bangun dengan uang anggaran APBD dalam 3 tahun 2014 – 2016 atau sering di sebut multiyers.
Tidak hanya sekedar gedung saja, masyarakat juga menganggap pasar modren ini merupakan ikon sorek.Namun apakan daya sampai saat ini terbengkalai.
” Bahkan GAS sudah melaporkan ke Kejari Pelalawan terkait masalah pasar modern ini sekira akbir bulan oktober 2021 namun sampai saat ini pun tak jelas tindak lanjutnya.Karena dalam laporan Kami kala itu, patut diduga ada tindakan pidana korupsi, namun sampai saat ini sama saja tidak ada tindak lanjut dari hasil laporan Kami dan pasar modren pun sampai saat ini tetap saja terbengkalai,” bebernya.
Parjo berharap Pemerintah maupun pihak – pihak terkait agar mengekspose secara terbuka permasalahan yang menjadi penghalang hingga 8 tahun pasar modern tak kunjung beroperasi.
” Kita menuntut kejelasan,titik terang dari pasar modern ini.Tak ada ada lagi yang harus ditutup – tutupi agar masyarakat tau sejelas – jelasnya,” tukas Parjo Rustam.(ZoelGomes)
