” Dalam rapat paripurna ini izinkan Saya menyampaikan harapan masyarakat Kami di Kelurahan Pelalawan terkait hak merrka atas kompensasi tanaman kehidupan.Sudah 32 yahun berlalu sejak sejak tahun 1993 hingga tahun 2025 sekarang ini, belum satu rupiahpun memberikan kompensasi tanaman kehidupan kepada masyarakat Kelurahan Pelalawan,” ujar politisi Demokrat ini secara lantang.
Ditambahkannya, kelurahan Pelalawan adalah satu-satunya desa di sepanjang Sungai Kampar yang belum di berikan kompensasi oleh PT. RAPP.
” Saya sampaikan kepada pak Bupati dan Wakil Bupati,perundingan sesungguhnya sudah ada tapi kedua belah pihak masih bertahan dengan argumennya masing-masing.Saya berharap kepada bapak-bapak, bantulah masyarakat Kami.Saya sebagai anggota DPRD melawan dapil 2 Kelurahan pelalawan, kampung kita juga pak,” ungkapnya.
Dirinya berharap persoalan masyarakat Kelurahan Pelalawan dengan PT RAPP dapat dituntaskan dan jadi atensi bapak Bupati dan Wakil Bupati “,bebernya.
Asnol juga menyebutkan bahwa dirinya yang kini duduk sebagai dewan punya tanggung jawab untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.
” Saya terpilih sebagai legislator oleh madyatakat dan Saya berkewajiban mmenjaga amanah denga memperjuangkan hak – hak masyarakat. Saya sebagai dewan dibayar oleh rakyat, maka Saya harus bicara dan menyampaikan aspirasi warga.Mohon ini jadi atensi untuk dituntaskan,” tukasnya.(ZoelGomes)