Pelalawan, riaudetil.com – Wakil Bupati Pelalawan H.Husni Tamrin,SH memimpin rapat Satgas Penanggulangan Banjir yang dilaksanakan di ruang rapat kantor Bupati Pelalawan, Selasa (25/2/2025). Rapat diikuti oleh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk membahas langkah-langkah penanganan banjir yang melanda Pangkalan Kerinci beberapa hari lalu.
Dalam rapat tersebut, Wakil Bupati menyoroti pentingnya tindakan cepat dan nyata dalam menghadapi banjir yang cukup parah kali ini. Beliau menegaskan bahwa meski anggaran terbatas, upaya manual seperti pembersihan drainase harus segera dilakukan.
“Banjir kali ini luar biasa, oleh karena itu kita harus melakukan langkah-langkah konkrit, walaupun secara manual. Mari kita lakukan apa yang bisa kita upayakan demi membantu masyarakat.” ujar Wakil Bupati.
Selain itu, Wakil Bupati meminta kepada seluruh kepala OPD untuk berkoordinasi dengan masyarakat dalam membersihkan lingkungan, terutama drainase guna mengurangi risiko banjir yang lebih parah di masa mendatang. Bupati menyampaikan bahwa gotong royong adalah salah satu solusi cepat yang bisa kita lakukan saat ini ditengah keterbatasan anggaran pemerintah. Dalam upaya penanggulangan ini banjir ini, pemerintah daerah siap membantu dengan sumber daya yang ada.
Usai melaksanakan rapat, Wakil Bupati Husni Tamrin didampingi oleh camat, lurah, serta kepala OPD terkait memantau langsung proses pembersihan drainase yang tersumbat lumpur dan sampah di Jalan Pemda, Pangkalan Kerinci. Banjir yang menggenangi Jalan Pemda pada hari Senin yang lalu juga terjadi akibat tersumbatnya aliran air di drainase, sehingga diperlukan upaya cepat untuk mengembalikan fungsi drainase agar air dapat mengalir dengan lancar.
“Kita harus segera bertindak dalam mengatasi banjir, dan pembersihan drainase ini adalah langkah awal yang sangat penting agar banjir tidak semakin parah di kemudian hari. Saya meminta partisipasi masyarakat untuk bergotong royong membantu tim merah DLH Pelalawan membersihkan drainase disini.” Ujar Husni Tamrin.
Diharapkan dengan adanya upaya bersama antara pemerintah daerah dan masyarakat, resiko banjir dapat diminimalisir.(Rls/ZL)
