Biaya naik haji yang mencapai puluhan juta rupiah, jika dipikir-pikir memang cukup berat dan nyaris mustahil dicapai dengan penghasilan sehari-hari mereka yang tidak menentu.Namun, sang Khaliq selalu merawat do’a-do’a umat – Nya yang dipanjatkan dengan niat tulus dan membantu agar harapan mereka terkabul.
Nurlaini memulai ceritanya kepada riaudetil.com,Senin (28/1/2019).Dikatakannya, dirinya sangat merindukan berangkat haji menjadi tamu Allah, sementara dirinya hanya menjual sayuran seperti kankung, kol, cabe, daun seray dan lain sebagainya. Sementara sang suami bekerja diladang orang, racun rumput, bangunan atau isritahnya serabutan yang habis digunakan kebutuhan sehari – hari terutama makan.
” Ada lahan warga yang didiamkan lalu Kita manfaatkan dengan menanam sayuran,hasilnya setiap hari pasar Rabu dan Jum’at dijual. Kalau cuaca bagus bisa dapat Rp. 200 hingga Rp. 300 ribu. Kalau cuaca hujan atau kemarau bisa paling dapat Rp. 100 ribu paling banyak bahkan gak jualan.Tapi sejak 8 tahun lalu setiap hari rutin Saya nabung Rp. 5 ribu sesekali kalau ada kelebihan jualan saat hari pasar bisa nabung Rp. 50 ribu hingga Rp. 100 ribu,” ucapnya.
Namun, Nurlaini mengaku dirinya memang berniat naik haji.Lalu dirinya menanyakan kepada suami apakah ikhlas jika dirinya sendiri yang pergi berangkat haji namun suami hanya diam.
” Ya memang hasil sebelumnya terkumpul bisanya untuk berangkat haji satu orang namun tentu sebagai istri Saya tanyakan tapi suami diam. Akhirnya Kita mulai buka usaha dilahan tempat bibik bangun kedai sekaligus tempat tinggal jual sembako sementara rumah yang dihuni disewakan sebulannya Rp. 250 ribu.Ada tanah kita sedikit kita tanam sayuran untuk dijual karena tanah masyarakat yang kita pakai 1 hektar yang saya bilang tadi tak bisa lagi ditanam. Sempat jualan di sekolah namun karena jarak jauh dengan sepeda akhirnya fokus dikedai menjual sembako. Alhamdulillah usaha lancar dan Kita bisa menabung lebih,” ucapnya.
Hasilnya, sambung Nurlaini mengikuti arisan dimana arisan akan diperuntukkan untuk keberangkatan haji. Nurlaini dengan mata berkaca – kaca menyampaikan rasa syukurnya pada hari ini, Senin,(28/1/2019) telah melakukan pendaftaran haji dengan membayar tahap awal Rp. 25,5 juta dirinya dan juga suami untuk mendapatkan kursi.
” Rp. 25 juta untuk biaya penyelenggaraan ibadah haji dan Rp. 500 ribu untuk di bank.Total Kita mendaftar tadi Rp. 51 juta sementara untuk kekurangannya nanti dibayarkan dengan arisan yang dikuti yang masih berjalan,” ungkapnya.
Tak henti – hentinya Nurlaini mengucapkan rasa syukur saat diwawancara riaudetil.com. ” Allah maha besar.Do’akan kakak dan abang sehat ya dik semoga berkah dan bernilai ibadah,” ucapnya.
Untuk diketahui,awalnya Nurlaini dan istri tak ingin diwawancara dikarenakan tak ingin ria atau pamer namun salah satu warga Rudi Hartono yang juga masih keluarga menyakinkan keduanya untuk memberi motivasi bagi yang lain.
” Alhamdulillah Kita sudah menyelesaikan pembayaraan bpih di bank mandiri syariah untuk mendapat kursi haji artinya menunggu daftar tunggu saja.Mungkin ada hikmah dibalik kisah pasangan suami istri yang bisa diambil karena niat dan tulus untuk menjadi tamu Allah SWT, ” tukas Rudi. (ZoelGomes)