Terlebih lagi saat ini berbagai sekolah sedang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang jelas-jelas sangat membutuhkan listrik sebagai sarana utamanya.
Eri (48) salah seorangĀ wali murid di Rengat sangat menyesalkan sikap PLN Cabang Rengat yang mematikan listrik dalam situasi seperti sekarang ini, karena dinilai sangat mengganggu proses UNBK yang sedang berlangsung di sekolah-sekolah.
“Apa yang dilakukan PLN Cabang Rengat ini sudah sangat merugikan bagi para siswa yang saat ini sedang melaksanakan UNBK,” ujarnya.
Selain itu katanya, dampak pemadaman listrik yang dilakukan PLNĀ Cabang Rengat ini juga berdampak terhadap hal lain, seperti usaha masyarakat, parahnya juga mengakibatkan rusaknya peralatan rumah tangga milik masyarakat.
“Kita tidak tau apa yang terjadi terhadap PLN Cabang Rengat ini, padahal sebagaimana yang kita tau hampir setiap tahun terjadi penambahan mesin di PLN Cabang Rengat,” ujarnya.
Sementara itu belum ada fihak PLN Cabang Rengat yang berhasil dimintai keterangan terkait penyebab terjadinya pemadaman listrik berbagai wilayah di Inhu. (Man)