RIAUDETIL.COM, RENGAT – Firmansyah Panjaitan (18) korban terbakar air panas rebusan kelapa sawit PKS PT PAS (Persada Agro Sawita) yang berada di Desa Pematang Jaya Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) pada hari Rabu (16/8/2023) dini hari kemarin, meninggal dunia.
Kabar duka meninggalnya korban disampaikan langsung oleh Pamannya Zulkifli Panjaitan, Jumat (18/8/2023) siang lewat seluler.
“Keponakan sudah meninggal,” sebut Zulkifli Panjaitan kepada wartawan .
Dengan nada berat menahan tangis, Zulkifli Panjaitan mengatakan almarhum keponakan menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 13.15 WIB hari ini diruang ICU salah satu rumah sakit rujukan di Pekanbaru dan direncanakan akan dikebumikan di TPU Desa Kota Lama Kecamatan Rengat Barat.
“Ini masih sedang persiapan Ambulance untuk membawa jenazah dari Pekanbaru ke Kota Lama,” Zulkifli sedih.
Sebelumnya, menurut Zulkifli Panjaitan kondisi keponakannya semakin memburuk sesaat setelah dirawat intensif di ruang ICU salah satu rumah sakit rujukan di Pekanbaru sehingga keluarga berharap doa kesembuhan dari sanak famili dan handai taulan.
“Kondisi Firmansyah memburuk setelah dioperasi tim dokter RS Syafira Pekanbaru, masa kritis diperkirakan dokter 7-15 hari, hingga saat ini blm sadarkan diri, mohon doanya,” tulis Panjaitan.
Korban, salah seorang pekerja jobs discription rebusan tandan buah sawit (TBS) di PKS PT PAS terbakar air rebusan sawit yang mengakibatkan sedikitnya 54 persen tubuh melepuh.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dinihari saat korban bersama seorang kawanan Helper Boiler sedang istirahat makan, tapi naas disaat yang sama Katub Boiler tiba-tiba meledak hingga terbuka.
Akibatnya air rebusan sawit menyembur keluar Boiler hingga ke sekujur tubuh korban. Sesaat setelah kejadian korban sempat dirawat di RSUD Indrasari Rengat lalu dirujuk ke Pekanbaru namun naas sehari setelah dirawat intensif nyawa korban tidak tertolong. (man)