Direktur Komnas Waspan Inhu Ahmad Arifin Pasaribu minggu (28/5/2017) membenarkan adanya temuan tentang dugaan penggelapan dana pemabangunan ruangan laboratorium SMPN satu atap yang berada di Pematang Manggis Kecamatan Batang Cenaku.
“Pada tahun 2016 SMPN Satu Atap Pematang Manggis menerima dana yang bersumber dari APBN untuk pembangunan ruang laboratoriu sebesar Rp. 319. 328. 000,” terangnya.
Dijelasakannya bahwa Dana tersebut masuk melalui Bank BRI dan dicairkan oleh Arpan Dinalizon S.Pd dengan 4 (empat) kali pencairan dengan total Rp. 318. 917. 041 setelah dipotong pajak.
“Oleh Sdr Arpan Dinalizon S.Pd dana tersebut di simpan dan digunakan secara sepihak tanpa melibatkan bendahara untuk pengadaan atau pembelian barang-barang yang diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan tersebut,” ujarnya.
Sdr Arpan Danilizon S.Pd diduga tidak menggunakan keuangan sesuai dengan yang dimuat dalam RAB pembangunan ruang laboratorium SMPN Satu Atap Pematang Manggis dan memuat hal-hal yang tidak benar didalam Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) alias SPJ Bodong.
“Akibatnya, dalam proses Pembangunan Ruang Laboratorium SMPN Satu Atap Pematang Manggis Kecamatan Batang Cenaku terjadi kerugian negara yang diduga mencapai R. 117. 740. 000,” tegasnya.
Berdasarkan hal tersebut, kata Pasaribu, untuk saat ini fihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan pembangunan ruangan laboratorium SMPN Satu Atap Pematang Manggis Kecamatan Batang Cenaku.
“Kita menduga Sumarno selaku Konsultan pada Proyek tersebut dan Mursidi yang menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Inhu menyalahgunakan Jabatan dan fungsinya,” paparnya.
Oleh karenanya, sehingga bangunan yang tidak sesuai dengan RAB baik SPJ Bodong dapat berjalan dengan sangat baik, sedangkan Sdr Armis yang dalam hal ini selaku KUPTD Dinas Dikbud Batang Cenaku dan H. Ujang Sudrajat selaku Kepala Dinas (Kadis) Dikbud Inhu diduga melindungi perbuatan Arpan Dinalizon S.Pd, pungkasnya.
Sementara itu Kadis Dikbud Inhu H. Ujang Sudrajat belum berhasil dimintai keterangan terkait hal ini, ketika di hubungi melalui slulernya sedang tidak aktif. (Man)