Kesbangpol Inhu Gelar Sosialisasi Pendidikan Wawasan Kebangsaan

RIAUDETIL.COM,RENGAT – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menggelar Sosialisasi Pendidikan Wawasan Kebangsaan Bagi Tokoh Masyarakat, Tenaga Pendidik dan Pengurus Parpol, rabu (24/5/2017) di Wisma Five Boys Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat.

Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Inhu H. Yopi Arianto SE yang diwakili oleh Sekretaris Badan Kesbangpol Inhu Dudi Sunandar.

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang (Kabid) Bina Idiologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter bangsa H. Ermansyah dalam laporannya menyampaikan bahwa maksud digelarnya acara ini adalah terwujudnya pendidikan wawasan kebangsaan bagi masyarakat inhu khususnya peserta sosialisasi.

“Sedangkan tujuannya adalah meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan bagi peserta,” jelasnya.

Sedangkan yang menjadi pemateri dalam kegiatan ini adalah dari Badan Kesbangpol Provinsi Riau, dari Kodim 0302 Inhu, dari SYIE Indragiri, sedangkan peserta berasal dari Tokoh Masyarakat, Tenaga Pendidik dan Pengurus Parpol.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Inhu dalam arahannya yang dibacakan oleh Dudi Sunandar menyampaikan melalui pendidikan wawasan kebangsaan kita pupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

“Pendidikan wawasan kebangsaan adalah pendidikan cara pandang bangsa indonesia tentang diri dan lingkungannya agar mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah yang dilandasi Pancasila dan UUD 45,” terangnya.

Jika kita memaknai pengertian diatas perlunya kesamaan panadangan kedalam dan keluar dari suatu bangsa mengenai berbagai permasalahan di bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM dengan segala dimensi yang Variabel-variabel jumlah tidak terhingga.

Dirinya berharap kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga apa yang menjadi tujuan diselenggarakannya  kegiatan ini, pungkasnya.

Ketua DPK Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKP Indonesia) kabupaten Inhu Yuridis SP menilai bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat setrategis dan mempungai nilai yang positif.

“Sebagaimana diketahui bahwa saat ini rasa kebangsaan di tengah-tengah masyarakat mulai berkurang, sehingga perlu di bangkitkan kembali, massyarakat harus menyadari bahwa NKRI adalah harga mati,” singkatnya. (Man)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *