RIAUDETIL.COM, RENGAT – Dengan makin intensnya kegiatan perusahaan PKS PT. SMJL (Sawit Mandiri Jasa Lestari) di Desa Pasir Selabau, Kecamatan Sungai Lala, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau sangat berdampak kepada lingkungan darat mau pun udara.
Setiap hari perusahaan itu beroperasi menghasilkan asap dari cerobongnya, terkadang malam hari sangatlah menyengat bau tidak sedap dari pembungan asap pabrik seperti bau septiteng.
“Hal ini sydah berjalan selama berbulan bulan, belum lagi lalat yang menyerang kami,” kata ibu-ibu yang tak mau disebutkan namanya.
Hal yang sama dikatakan SW tokoh masyarakat tempatan, bahwa asap dari mesin PKS PT. SMJL memang sudah sangat mengkwatirkan, baunya sangat menyengat dan busuk seperti bau bangkai.
“Apa lagi sekarang ditambah lagi dengan aktifnya pembakaran janjang sawit alias tangkos makin menjadi-jadi asap dikampung kami ini,” ungkapnya Senin (22/3/2021).
Dirinya khawatir lama kelamaan masyarakat Desa Pasir Silabau dan sekitarnya, terutama balita akan terserang penyakit pernapasan atau ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut).
“Hal ini perlu ditindaklanjuti dinas terkait dan melihat langsung kondisi masyarakat di Desa Pasir Silabau dan sekitarnya ini,” ungkapnya.
Sebagai tokoh masyarakat disini dirinya juga mempertanyakan izin pembakaran tangkos tersebut, karena asap yang di keluarkan sangat lah pekat sekali, dirinya menyatakan agar aktifitas pembakaran tangkos tersebut di tutup dulu.
“Sebelum ada kejelasan izin pembakaran tongkos maupun limbah asap yang dihasil kannya ada solusinya kita minta aktifitas perusahaan dihentikan dulu,” ujarnya.
Kalau peringatan kami ini tidak di indahkan oleh pihak perusahaan, kami menyatakan akan menutup akses jalan tersebut dan ini demi kesehatan anak kemanakan kami, sambungnya.
Dikatakannya juga, lagi pula perusahaan ini berdiri tepat di belakang rumah penduduk tidak jauh dari Sungai Indragiri, apa tindakan Pemda Inhu dan DPRD Inhu terhadap hal ini, tutupnya. (man)