IGTKI Kab. Kampar Laksanakan Workshop Finger Painting Bagi Para Guru TK/PAUD Se Kab. Kampar

Bangkinang Kota(Riaudetil) –  Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Kampar yang diketuai oleh Lusiana Paluzi, M.Pd adakan kegiatan workshop Finger Painting bagi para guru TK/PAUD se Kabupaten Kampar, dengan menghadirkan narasumber dari Surabaya Jawa Timur yang diketahui merupakan seorang pakar Finger Painting dan Kreatifitas Paud Supardi, M.Pd atau lebih populer dipanggil Mas Tholee. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Mahligai Bungsu Bangkinang Kota yang diikuti oleh sekitar 300 orang para pendidik TK/Paud yang berasal dari TK/Paud se Kabupaten Kampar, Senin (24/2).

Kegiatan Workshop Finger Painting ini dibuka oleh Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Kampar, yang diwakilkan kepada Kabid Paud Mariani, S.Pd.
Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa sangat penting bagi para guru TK/Paud di Kabupaten Kampar ini menambah dan meningkatkankan kreatifitas dalam mengajar, salah satunya dengan meningkatkan pengetahuan Finger Painting, karena seperti yang kita tahu finger painting itu meliputi teknik melukis dengan menggunakan jari atau telapak tangan sebagai pengganti kuas. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan cat air atau tinta. Finger Painting ini juga merupakan ilmu seni yang bisa mengembangkan imajinasi para pendidik, terutama pada TK dan Paud” demikian dijelaskan Mariani saat berikan pengarahan pada peserta workshop.

Bacaan Lainnya

Saat berikan laporannya, Krtua IGTKI Kabupaten Kampar mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ilmu seni dalam berinovasi dan  mengembangkan imajinasi para gutu TK/Paud. Ia juga memaparkan berbagai manfaat finger painting seperti Memperkuat jari-jari tangan, Mengenal beragam warna, Meningkatkan kreativitas, Melatih keterampilan motorik halus, Melatih perkembangan emosional,Merangsang kepekaan sensori anak, Memberikan stimulasi yang baik untuk kecerdasan kinestetik sekaligus visual spasial.

‘’Ya, banyaklah manfaatnya seperti melatih motorik halus anak, mengembangkan kreativitas anak, anak lebih bebas untuk berekspresi, melatih kesabaran anak, anak juga lebih tahu warna dan juga mengoptimalkan perkembangan otak anak,‘’ jelas Lusi. (Adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *