Temuan Audit Konstruksi Masjid 99 Kubah Makassar: Cacat Beton-Atap Bocor

Foto: Masjid 99 Kubah Makassar (Noval-detikcom).
RIAUDETIL.COMĀ – Inspektorat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan menggandeng Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) telah menyelesaikan audit konstruksi terhadap Masjid 99 Kubah di kawasan Centre Point of Indonesia (CPI). Ada beberapa temuan seperti cacat beton hingga atap yang bocor. “Ditemukan cacat pada permukaan beton seperti segregasi, dan colt join,” ujar Kepala Inspektorat Sulsel Salim Abdurahman dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/5/2020). Menurut Salim cacat pada permukaan beton tersebut dapat diperbaiki. Hal ini karena secara keseluruhan kualitas pekerjaan beton cukup baik. “Cacat tersebut dapat diperbaiki dengan metode patching. Secara keseluruhan kualitas pekerjaan beton cukup baik,” katanya. Tim audit juga menemukan beberapa titik kebocoran atap yang menyebabkan kerusakan plafon. Sementara itu, pengetesan atas kekutan beton menemukan beberapa titik yang dinilai rendah. Untuk itu diperlukan evaluasi terhadap kapasitas struktur. “Pondasi memiliki kapasitas yang cukup untuk memikul beban bangunan masjid,” ujar Salim. Temuan lainnya, terdapat potensi penurunan jangka panjang pada sekitar lokasi tapak bangunan. Hal ini diakibatkan tidak adanya perbaikan tanah untuk mempercepat penurunan sebagai akibat beban timbunan reklamasi. “Untuk struktur lantai basement perlu mempertimbangkan pengaruh dari proses penurunan konsolidasi yang diperkirakan kisaran 20-30 cm dalam jangka sepuluh tahun ke depan,” ucapnya. Untuk diketahui, pembangunan Masjid 99 Kubah ini sebelumnya sempat dihentikan karena ada rekomendasi dari tim Korsupgah KPK untuk melakukan audit konstruksi. Rekomendasi ini diberikan KPK ke Pemprov Sulsel agar nantinya pembangunan Masjid 99 Kubah tidak memiliki masalah baik dari aspek hukum maupun konstruksinya.*(dc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *