Identifikasi Risiko Corona, Personel Lantamal VI Pakai Gelang Berwarna

Foto: Gelang identifikasi personel Lantamal VI Makassar. (Dok. Istimewa)

RIAUDETIL.COM – Personel dan keluarga Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), diwajibkan memakai gelang warna-warni. Gelang tersebut untuk mengidentifikasi personel yang berisiko terpapar virus Corona (COVID-19).

“Pemberian tanda gelang warna-warni pada setiap personel dan keluarga Lantamal VI perlu dilakukan untuk memudahkan pengawasan dan penindakan COVID-19,” kata Asisten Operasi (Asops) Danlantamal VI, Kolonel Laut (P) Ardhi Sunaryo kepada wartawan, Rabu (27/5/2020).

Bacaan Lainnya
Personel Lantamal VI Makassar memakai gelang identifikasi.
Personel Lantamal VI Makassar memakai gelang identifikasi. Foto: Personel Lantamal VI Makassar memakai gelang identifikasi. (Dok. Istimewa).

Gelang warna-warni tersebut digunakan terutama pada saat masuk ke markas atau kantor dan komplek perumahan TNI AL di lingkungan Lantamal VI pada jam kerja maupun di luar jam kerja. Setiap warnanya memiliki makna yang berbeda-beda.

Gelang berwarna hijau digunakan personel dan keluarga yang tinggal di kompleks/mess/rumah jabatan Lantamal VI yang berarti berisiko terpapar Corona dengan tingkat rendah. Gelang berwarna kuning digunakan personel dan keluarga yang tinggal di luar komplek Lantamal VI yang berarti berisiko terinfeksi Corona dengan tingkat sedang.

“Gelang warna merah digunakan untuk personel yang berinteraksi langsung dengan masyarakat umum atau pasien COVID-19, seperti personel rumah sakit, dinas Kesehatan, personel dalam kategori ODP, PDP, Ladokgi, pegawai koperasi/toko Navimart serta Siswa Sekesal,” sebut Ardhi.

Ardhi mengimbau agar seluruh personel Lantamal VI Makassar selalu menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Corona. Dia menegaskan personel yang menggunakan gelang warna hijau tetap harus waspada.

“Sehingga bagi personel yang memiliki risiko tinggi tentunya harus lebih waspada dan disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19. Namun demikian, personel dengan risiko rendah atau sedang juga jangan menjadi lengah, tapi tetap harus waspada dan disiplin,” imbaunya.*(dc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *