Hari Kartini, Sopir Bus Suroboyo Bagi-bagi Masker Pakai Kebaya

Berkebaya dengan bagi-bagi masker (Foto: Esti Widiyana/detikcom)

RIAUDETIL.COM – Di tengah pandemi virus Corona, peringatan Hari Kartini pada 21 April tetap dilakukan. Seperti supir Suroboyo Bus dan shelter yang memakai kebaya.

“Intinya kita memperingati Hari Kartini, semangat Kartini di tengah wabah COVID-19 dengan memakai kebaya untuk srikandi-srikandi,” kata Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyudrajad kepada detikcom, Selasa (21/4/2020).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, penggunaan kebaya kepada srikandi dishub tidak begitu ribet. Sebab, penumpangnya tidak sebanyak sebelum adanya Corona dan tetap menerapkan protokol.

“Enggak lah, kan penumpangnya juga nggak banyak waktu sekarang. Tetap sesuai protokol, mengukur suhu dan memberi hand sanitizer.

Selain itu, para srikandi Suroboyo Bus juga membagikan masker kepada penumpang. Maskernya pun ada berbagai motif, salah satunya batik.

“Kita juga bagi-bagi masker ke penumpang, motifnya macam-macam, motif batik juga ada. Konteksnya dikaitkan dengan apresiasi terhadap perempuan dan berbagi masker,” jelasnya.

Irvan mengatakan, setiap tahun Dishub Surabaya memang selalu memperingati Hari Kartini. Hanya kali ini peringatannya di tengah wabah Corona, namun shelter dan supir tetap semangat Kartini.

“Ada driver perempuan, kesetaraan gender, kalau semua profesi khususnya di bidang transportasi semua sudah ada perempuan,” ujarnya.

Sementara salah satu shelter Suroboyo Bus, Sabrina Yulitasari mengatakan, selain memperingati Hari Kartini pihaknya juga tetap menjalankan protokol. Namun ada sedikit kerumitan saat scaning barcode dengan mengenakan kebaya.

“Tetap mematuhi protokol, penumpang harus pakai masker, memberi hand sanitizer. Ribetnya pakai kebaya hanya saat scaning saja, karena ada barcode yang harus turun bus,” pungkasnya.***(detik.com)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *