Multy Marga Tionghoa Rohil Bagikan Masker dan Paket Sembako Ke Masyarakat

Multy Marga Tionghoa Rohil Bagikan Masker dan Paket Sembako Ke Masyarakat

RIAUDETIL.COM,ROHIL – Yayasan Multy Marga Tionghoa Indonesia Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) membagi-bagikan masker kain kepada masyarakat di kota Bagansiapiapi,

Tampak ketua Yayasan Multy Marga Tionghoa Indonesia kabupaten Rokan Hilir, Rendy Gunawan alias Kho Peng bersama pengurus Multy Marga ikut membagi-bagikan masker tersebut.

Bacaan Lainnya

“Hari ini Yayasan Multi m
Marga Tionghoa Indonesia membagikan masker sebanyak sepuluh ribu pieces,”ujarnya ketua Multy Marga Tionghoa Indonesia ini ketika ditemui journalis Riaudetil.com di Jalan Utama Bagansiapiapi,

Kata ia, pembagian masker ini sudah dilaksanakan sejak kemarin . Masker tersebut sudah dibagikan ke sekolah sekolah yaitu sekolah Metodist, Setiabudi,  Bintang Laut, Perguruan Wahidin, SMA Negeri, SMP Negeri dan SD Negeri 003 Bagansiapiapi.

“Untuk  masyarakat pada hari ini,”tuturnya.

Lanjutnya, masker sebanyak sepuluh ribu pieces tersebut termasuk yang dibagikan juga ke kecamatan Sinaboi, Sungai Bakau dan Pulau Halang.

Dikatakannya, tujuan membagi-bagikan masker ini ikut mendukung pemerintah setempat yakni pemdakab Rokan Hilir (Rohil) untuk melawan pandemi Covid 19.

“Semoga dapat mencegah penyebaran dan memutuskan mata rantai Covid 19,”ujarnya.

Dijelaskannya, pembagian masker ini, setidaknya bermanfaat untuk menjaga diri sendiri.

Kata ia, selain kegiatan pembagian masker ini yang terus berlangsung selama pandemi Covid 19, Yayasan Multy Marga Tionghoa Indonesia juga melaksanakan pembagian sembako.

“Nanti di pertengahan bulan puasa kita akan membagikan sembako sebanyak dua ribu lima ratus paket,”katanya.

Dijelaskannya,  pembagian sembako tahap pertama kemarin sudah berlangsung  tanggal enam belas april yang lalu.

“Sebanyak seribu lima ratus lagi akan kita bagikan pada pertengahan bulan suci ramadan untuk masyarakat di kecamatan Bangko dan sekitarnya, termasuk pondok pesantren ustad ibrahim, pondok pesantren ustad syukur, panti asuhan, buruh, tukang becak dan tukang gerobak,”pungkasnya.***
( Rico Arditiya )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *