Menggunakan kemeja hijau dan masker serta berpeci hitam, orang nomor satu di pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ini bersama tokoh masyarakat Rashyd Abisar melihat langsung perkembangan pembangunan Jalan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN itu.
Dalam kesempatan itu, bupati kabupaten Rokan Hilir ini memberikan arahan kepada para pekerja agar pekerjaan jalan Lintas Nasional itu menghasilkan maksimal.
“Kita ingin jalan ini tahan lama karena dengan perjuangan sangat luar biasa untuk mendapatkan alokasi dana APBN sehingga bisa terwujud,”jelasnya.
Memang diakuinya, masyarakat Rokan Hilir selama ini berasumsi lain dan beranggapan pemerintah daerah tidak memperhatikan kondisi jalan lintas menuju kota Bagansiapiapi yang begitu memperihatinkan. Padahal Pemkab Rohil selama ini bukan tidak memperhatikan kondisi jalan yang menuju Ibu Kota Kabupaten tersebut, namun disebabkan jalan lintas itu merupakan jalan Nasional yang harus dibangun dengan menggunakan dana APBN.
Mendapatkan dana APBN merupakan perjuangan panjang yang dilakukan Pemkab Rohil dalam melakukan pengajuan ke pusat. Dana sekitar 80 miliar rupiah itu akan membangun jalan-jalan rusak yang ada di Ujung Tanjung hingga Bagansiapiapi.
“Jalan itu merupakan ruas jalan nasional dan merupakan tanggung-jawab pusat, tapi kalau jalan itu merupakan jalan provinsi maupun kabupaten tentu selama ini secara bertahap sudah kita perbaiki,“ jelasnya. ***(Rico/rls)