RIAUDETIL.COM, PEKANBARU – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau berhasil membukukan penjualan Renewable Energy Certificate (REC) sebesar 17.149 Megawatt hour (MWh) hingga akhir tahun 2024.
“Pencapaian ini menunjukkan tingginya minat sektor industri dan bisnis di wilayah Riau dan Kepulauan Riau terhadap penggunaan energi hijau,” kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau, Tonny Bellamy, Rabu (12/2/205).
Dijelaskannya, REC adalah salah satu instrumen produk hijau inovasi PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang transparan, akuntabel dan diakui secara internasional.
“REC PLN memvalidasi bahwa produksi tenaga listrik per Megawatt hour (MWh) yang digunakan pelanggan berasal dari energi listrik hijau yang telah terverifikasi,” sambungnya.
Lebih lanjut dikatakannya, REC merupakan solusi bagi sektor industri dan bisnis untuk memperoleh listrik hijau yang andal dan terjangkau. Pasalnya, seiring perkembangan zaman, permintaan produk yang dihasilkan melalui energi bersih menjadi faktor penting dalam menjaga daya saing industri.
“Sebagai tulang punggung penyedia EBT nasional, PLN berkomitmen meningkatkan daya saing industri dengan menyediakan layanan listrik hijau yang 100% dipasok oleh pembangkit EBT kami melalui REC. Kami siap melayani kebutuhan listrik hijau untuk sektor bisnis dan industri dengan proses yang mudah dan cepat,” ujar Tonny.
Tonny melanjutkan, sejak diluncurkan pada tahun 2020, penjualan REC terus mencatatkan pertumbuhan signifikan mencapai 40.661 MWh hingga tahun 2024. Hal ini tidak lepas dari kebutuhan pelanggan khususnya sektor bisnis dan industri terhadap REC.
“Semakin banyak perusahaan besar, baik dari dalam dan luar negeri, yang mempercayakan suplai listrik hijaunya dengan REC PLN. Sehingga, kami optimistis layanan listrik hijau ini akan terus tumbuh,” tutup Tonny. (Man)