Waspada Banjir, Debit Sungai Kampar di Pelalawan Kembali Naik 2,65 Meter Dari Batas Normal 

Pelalawan,riaudetil.com – Debit air sungai kampar, hari ini Sabtu (30/11/2024) mengalami kenaikan hingga 2,65 meter dari batas normal dikarenakan curah hujan tinggi yang terjadi di hulu sungai kampar.

Demikian disampaikan Zulfan, M.Si Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan kepada riudetil.com.Menurutnya, 2 hari belakangan ini terjadi kenaikan debit air sungai Kampar.Pada Jum’at (29/11/2024) ketinggian air di 2,52 meter dan hari ini Sabtu (30/11/2024) di ketinggian air 2,65 meter.

Bacaan Lainnya

” Kenaikan debit air disungai Kampar karena tingginya intensitas hujan dihulu sungai terutama di sungai kerinci kiri dan sungai kerinci kanan.Sehingga 2 hari ini berdampak kepada kenaikan debit air dihilir sungai Kampar di Kabupaten Pelalawan.

Meski demikian, ketinggian air pada hari ini yang mencapai 2,65 meter masih di warna kuning atau level waspada.

” Intensitas hujan saat ini tinggi ditambah kiriman air dari hulu tentunya yang berdomisili dibantaran sungai kampar rawan akan potensi banjir. Tetap waspada dan segera lakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah setempat atau langsung ke BPBD Pelalawan,” ucapnya.

Ditambahkannya, saat ini ada beberapa titik banjir namun belum menggangu akses jalan masyarakat seperti seperti hari ini di Lubuk Ogung yang mengarah ke dari Langgam atau sebaliknya.
” Ya sejak akhir Oktober lalu sebenarnya sudah masuk musim penghujan.Makanya Kita ingatkan agar masyarakat tetap waspada dengan kenaikan debit air karena intensitas hujan yang tinggi.Kita tim satgas juga terus melakukan patroli dan pemantauan di titik – titik rawan banjir.Masyarakat juga dihimbau untuk berkoordinasi dengan perangkat daerah dari RT/RW,Kades,Lurah dan Camat dan BPBD Pelalawan,” bebernya.
Ditanyakan soal waduk PLTA Koto Panjang, Zulfan menyebutkan belum ada informasi  hingga saat ini.
” Kita juga berharap juga tidak ada pembukaan waduk PLTA Koto Panjang yang akan berimbas kenaikan debit air yang menyebabkan banjir,” tukasnya.(ZG)

Pos terkait