Pekanbaru, riaudetil. com – Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) masuk menjadi finalis Youth Entrepreneur Challenge (YEC) 2018.Panitia YEC telah mengumumkan hasil seleksi dan wawancara tahap pertama dari 50 peserta pengusaha muda Riau di hotel Drego Pekanbaru pada Selasa (30/10/2018).
Dari 50 peserta terpilih sebanyak 20 peserta yang akan melanjutkan perjuangan di Living World Mall Pekanbaru pada hari Jumat (2/11/2018) mendatang. Dari 20 peserta yang lolos ke Living World ini salah satunya adalah tim mahasiswa ST2P yang mengusung produk inovasi Alat Bantu Panen Cabe.
Keberhasilan mahasiswa ST2P menorehkan prestasi dengan berhasil masuk sebagai finalis YEC pada pesta Wirausaha Pekanbaru menunjukan bahwa mahasiswa-mahasiswapun saat ini sudah memiliki semangat dan minat untuk merintis usaha sendiri menjadi entrepeneur muda yang inovatif.
Adapun tim mahasiswa yang berhasil maju ke babak final ini terdiri dari Dicky Septianto, Anggi Arfandi dan Rita Aprilia yang mana ketiganya merupakan mahasiswa dari Prodi Teknik Industri. Sebagai mahasiswa Teknik Industri ketiganya berhasil mengimplementasikan teori-teori keilmuan Teknik Industri yang didapat di kelas menjadi karya nyata. Keberhasilan generasi emas dari Kabupaten Pelalawan ini mendapat dukungan penuh dari ketua STT Pelalawan Prof. DR. Detri Karya.
Pada saat presentasi di Hotel Drego, Rita Aprilia, perwakilan dari tim ‘Halilintar Dirian Agri Pelalawan’ mempresentasikan produk inovasi rancangan tim mereka yaitu Alat Bantu Panen Cabai. Penjelasan saudari Rita berhasil memukau para juri dengan kebermanfaatan alat rancangan mereka bagi para petani cabai.
Menurut Rita tujuan dari alat tersebut adalah untuk meminimalisasi waktu panen, mengurangi kecelakaan kerja dan kerusakan pada tanaman cabainya. Ide kreatif ketiga mahasiswa Teknik Industri ini salah satu terinspirasi oleh kegiatan perkuliahan teman-temannya dari Prodi Agroteknologi. Acara final tersebut akan memperebutkan total hadiah 30 Juta untuk 3 pemenang dan pembinaan bisnis langsung dari Rotteam. Acara ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk bisa mengembangkan bisnis mereka. Keberhasilan tim mahasiswa STT Pelalawan menuju babak final ini berhasil menginspirasi mahasiswa lainnya untuk mulai membangun ide kreatif bisnis inovatif di kalangan mahasiswa. (rls/ZoelGomes
