Pelalawan,riaudetil.com – BPJS Kesehatan memutus kerjasama dengan Rumah Sakit (RS) Efarina di Pangkalan Kerinci sejak 1 Januari 2025 lalu. Pemutusan kerjasama tersebut menyebabkan kegalauan dan kegundahan bagi warga yang sudah terbiasa dan nyaman berobat maupun menerima layanan kesehatan yang dikenal sebagai rumah sakit swasta yang memiliki sarana dan peralatan medis lengkap dan pelayanan prima ini.
Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan hingga saat ini terus berupaya melakukan minitoring dan evaluasi secara menyeluruh terhadap RS Efarina guna memenuhi standar layanan BPJS Kesehatan.
” Ya Kita lakukan pembinaanlah, kalau Dinas kesehatan di RSUD posisinya sebagai pengawas namun kalau di Rumah Sakit Swasta hanya bisa melakukan pembinaan berupa monitoring dan evaluasi.Pembenahan mulai dari kepemimpinan, managemen, administrasi,standart pelayanan dan lain sebagainya,” beber Asril,M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan kepada riaudetil.com, Jum’at (7/32025).
Ditambahkan Asril, evaluasi secara menyeluruh oleh pihak RS Efarina mengarah kepada progress yang positif guna kembali mendapatkan kepercayaan pijak BPJS Kesehatan sehingga melanjutkan kerjasamanya.
” Ya semoga dalam waktu dekat,BPJS kembali bersedia melanjutkan kerjasamanya bersama pihak RS Efarina.Kita juga lakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak BPJS kesehatan,” ucapnya.
Asril tak menampik pelayanan kesehatan yang cukup terganggu pasca pemutusan kerjasama antara BPJS dengan pihak RS Efarina.
” Pelimpahan pasien jadinya menumpuk ke RDUD Selasih, Amelia Medika atau ke Medicare Sorek.Suatu waktu bisa pelimpahan menumpuk di salah satu Faskes.Kita berharap BPJS Kesehatanelanjutkan kerjasamanya dengan RS Efarina agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat berjalan normal sedia kala,” tukasnya. (ZoelGomes)
