Lokasi MTQ Pelalawan Sepi, Pedagang Mengeluh Tak Capai Target dan Rugi 

Pelalawan, riaudetil. com – Kurangnya animo masyarakat yang hadir di lokasi astaka utama Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kabupaten Pelalawan ke – 17 bertempat di Ruang Publik Kreatif (RPK) Pangkalan Kerinci depan kantor Bupati Pelalawan berimbas kepada pendapatan para pedagang.

 

Bacaan Lainnya

Dari pantauan riaudetil. com di lokasi, benar saja animo masyarakat untuk hadir sangat minim. Selain di astaka utama hanya memperlombakan cabang tilawah sementara 6 cabang lainnya lokasi disebar di seputaran kota pangkalan kerinci, waega juga yerlihat tak banyak mengikuti acara perlombaan.Sejak pembukaa MTQ pada Senin (5/11/2018) memang animo masyarakat minim dan lokasi terlihat lengang dan jauh berbeda pada pelaksanaan Pelalawan Expo 6 hingga 12 oktober lalu yang setiap harinya dipadati masyarakat.

 

Sejumlah pedagang yang ditemui riaudetil. com pada Rabu (7/11/2018) mengeluh dan khawatir tak mencapai target.Mereka menyebutkan pemasukan turun drastis sementara penyewaan tenda hingga jutaaan rupiah.

 

” Sepi bang,udah 3 hari disini pe gunjing sepi.malah untuk hari pertama mendapat pelaris saja pada susah. Padahal kalau pengunjung banyak tentu pemasukan bertambah. Bagaimana mau tambah stok barang,barang yang kita bawa saja susah dijual. Belum ditambah hujan makin tak ada pengunjung, ” ungkap salah satu pedagang sepatu di lokasi acara.

 

Pedagang baju juga mengeluhkan pemasukannya.Menurutnya, seharusnya banyak masyarakat yang datang karena masih awal bulan tapi malah sepi begini. ” Abang liat sendiri,perlombaan saja sepi penonton.Seharusnya ada lokasi stand atau bazar dari Pemkab jadi menarik mi nat masyarakat. Kalau kami pedagang saja yang bertahan disini bakal tak capai target,” ungkapnya.

 

Keluhan juga disampiakan pedagang kuliner siap saji.Menurutnya,perbedaan Pelaksanaan Pelalawan expo dengan MTQ jauh berbeda dari tingkat kunjungan. ” Kalau Pelalawan expo selain lihat pameran,masyarakat juga belanja dan makan tapi sekarang ini sepi.Kita jadi bingung,liat sendiri bang dari pagi sampai sore begini baru 3 pengunjung yang makan ditempat Saya, ” tukasnya.

 

Para pedagang minta kedepannya, Pemerintah juga mencari solusi untuk mebarik minat masyarakat datang ke lokasi acara berskala besar tingkat Kabupaten. ” Kalau sepi seperti ini pasti tak capai target dan bisa – bisa merugi. Liat saja stand kecamatan udah bubar. Harusnya ada pameran sehingga juga berimbas kepada Kami. Untuk nutupi sewa tenda disini aja ragu apa bisa ditutupi.Kalau begini gak rugi saja sudah syukur, ” papar pedagang boneka dan tas. (ZoelGomes)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *