Pelalawan, riaudetil. com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pelalawan merespon penekanan dan arahan Bupati Pelalawan H. M. Harris untuk melakukan evaluasi dan pembenahan terutama terkait berbagai inovasi dalam peningkatan layanan government to government yakni antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan government to public yakni antara Pemkab dan masyarakat.
” Pihak Diskominfo Pelalawan beberapa hari lalu intens rapat dengan beberapa pakar IT dan disepakati topologi yang cocok untuk diterapkan dengan skala prioritas.Mengubah pola jaringan lama yang tidak terkoneksi langsung ke Diskominfo menjadi terkoneksi secara langsung.progress terkoneksi antar OPD diperkirakan selesai bulan maret dan untuk Kecamatan se Kabupaten Pelalawan dalam tahun ini juga disesuaikan dengan anggaran, ” papar Kadis Kominfo Hendri Gunawan didampingi Saud abdillah kabid pelayanan infrastruktur dan pelayanan egoverment dan Baihaqi fungsional prakom kepada riaudetil.com,Senin (25/2/2019).
Menurutnya, Diskominfo pada prinsipnya melanjutkan yang sudah berjalan baik dan mengubah pola – pola yang kurang berjalan selama ini.
” Dengan keterbatasan anggaran yang ada tentu Diskominfo mencari pola – pola yang terbaik dan efisien dalam pengembangan IT guna mewujudkan smart city Pelalawan.Segi positif pemanfaatan interkoneksi antar OPD adalah efisiensi anggaran mencapai 30 persen efisiensi pola sistem,program aplikasi yang diterapkan,” ucapnya.
Ditambahkannya, Diskominfo sebagai leading sektor IT di lingkup Pemkab Pelalawan juga menghimbau OPD untuk konsultasi aplikasi yang dibuat namun tidak berjalan. Apabila tak memiliki anggaran bisa diserahkan ke Diskominfo karena Kita punya tim IT meliputi bidang jaringan,database,website dan program aplikasi.
” Kedepan Kami Diskominfo akan mengumpulkan semua server – server yang tersebar di OPD untuk ditempatkan di Kominfo agar lalu lintas jaringan data dan internet terkelola dengan baik. Sesuai arahan KPK semua jenis layanan aplikasi sudah harus terintegrasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Hendri Gunawan, peningkatan layanan publik saat ini lebih diarahkan untuk pemanfaatan teknologi. Sehingga semua layanan kepada masyarakat bisa lebih mudah dan cepat.
” Kami mengharap dukungan dan kerjasama semua pihak agar maksud dan tujuan tercapai untuk mewujudkan arti sebenarnya smart city. Mulai tahun 2020 mendatang, belanja internet akan dipusatkan ke Diskominfo. Ini juga ubtuk efisiensi, belanja internet terpusat harganya lebih murah dan bisa lebih cepat, ” bebernya.
Dilanjutkannya, untuk smart city dilakukan evaluasi setiap 6 bulan sekali yang merupakan program
Grup kompas media,kemendagri,kementrian pupr, kementerian perencanaan pembangunan nasional dan kantor staff presiden
” Untuk bobot smart city Pelalawan peringakat 20 dengan 4 kriteria penilaian baseline,output,outcome dan impact.Sementara ubtuk inprovement peringkat 4 .Pelalawan satu dari 25 Kabupaten / Kota terpilih menjadi batch pertama menuju gerakan menuju smart city,” tutupnya.(ZoelGomes)