RIAUDETIL.COM,PELALAWAN – Bupati Pelalawan HM Harris membulatkan tekad untuk mengusulkan proposal Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di kabupaten Pelalawan. Ia berterus terang nyawa masyarakat lebih berharga, ketimbang dampak ekonomi atas diberlakukan usulan ini nantinya.
Bupati Harris: Nyawa Masyarakat Lebih Berharga Ketimbang Dampak Ekonomi
![10647696629-rps20200416_134314](https://riaudetil.com/files/2020/05/10647696629-rps20200416_134314.jpg)
“Kita berprinsip nyawa masyarakat lebih berharga, ketimbang dampak ekonomi yang terjadi. Nyawa tak bisa dicari, jika ekonomi, bisa dicari, jadi setelah melalui rapat melibatkan Forkopimda, kita mengusulkan diberlakukan PSBB,” terang bupati Pelalawan, HM Harris, Selasa (14/4/2020).
Yang menjadi latar belakang usulan proposal ini kata bupati Harris lantaran pemerintah pusat sudah menyetujui memberlakuan PSBB terhadap kota Pekanbaru. Kabupaten Pelalawan sendiri sebutnya, berdampingan langsung dengan kota Pekanbaru.
“Lantaran Pelalawan dan Pekanbaru bertetangga, maka kita harus menopang, pemberlakuan PSBBnya. Apalagi 80 persen pegawai swasta dan pemerintah di Pelalawan berdomisili di Pekanbaru,” tegasnya.
Selanjutnya, 80 persen pegawai yang berdomisili di Pekanbaru tegas Harris diprioritaskan dilakukan Rapid tes. Hanya, saja secara berkala.
Iapun menyadari, bahwa diberlakukan PSBB pasti akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat. Untuk mengantisipasi hal terburuk imbas dari PSBB, pemerintah kabupaten Pelalawan kata Harris bakal memberikan paket Sembako kepada masyarakat yang betul-betul terdampak.
“Saat ini kita lakukan pendataan, sasaranya, adalah masyarakat yang betul-betul terdampak, nanti kita bagikan paket Sembako, berkala selama tiga bulan,” tegasnya.
Seraya menunggu usulan proposal pemberlakuan PSBB tersebut, kata bupati Harris pemda Pelalawan berupaya melakukan sosialisasi ditengah masyarakat. “Sambil menunggu usulan, kita dilapangan melakukan sosialisasi,” tandasnya.***