Bupati Kampar: Ninik Mamak dan Alim Ulama Masuk dalam Forkopimda

RIAUDETIL.COM,KAMPAR – Masyarakat Adat Kabupaten Kampar mendapatkan kado istimewa dari Payung Panji Adat pada Hari Jadi Kabupaten Kampar ke- 70.

Bupati Kampar menyampaikan bahwa Ninik Mamak di Lembaga Adat Kampar dan Alim Ulama (MUI) menjadi bagian Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kampar pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kampar.

Bacaan Lainnya

Bupati Kabupaten Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, SH dalam sambutannya pada rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kampar tentang Hari Jadi Kabupaten Kampar ke – 70, Kamis (06/02/2020) di ruang paripurna DPRD Kampar menyatakan, bahwa Kampar adalah negeri beradat dan religius.

“Oleh karena itu, Ninik Mamak melalui Lembaga Adat Kampar (LAK) dan Alim Ulama melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi bagian dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kampar,” ungkap Catur.

Seusai dikukuhkan sebagai Payung Panji Adat Kampar, Bupati Kampar, H. Catur Sugeng, SH Datuk Rajo Bertuah kepada wartawan mengatakan, bahwa dengan masuknya LAK dan MUI sebagai bagian dari Forkopimda Kabupaten Kampar, maka ninik mamak dan alim ulama akan diikutkan pada setiap pengambilan kebijakan Pemda Kampar dalam mempercepat pembangunan daerah Kabupaten Kampar.

Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Kampar (LAK), H. Sartuni Datuk Paduko Majo mengaku bahagia dengan dimasukkannya LAK dan MUI sebagai bagian dari Forkopimda Kampar.

“Semenjak kita melantik Panji Adat pada tahun 1986, Belum pernah LAK dan MUI menjadi bagian dari Forkopimda. Baru kali ini Bupati yang menjadikan LAK dan MUI sebagai bagian dari Forkopimda. Ini merupakan sebuah penghormatan besar yang luar biasa bagi kita masyarakat adat Kampar”, ungkap Sartuni.

Di hadapan ratusan ninik mamak dan anak – kamanakan yang hadir pada pengukuhan Payung Panji Adat Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, SH Datuk Rajo Batuah Di Balai Adat Kampar, H. Sartuni menagajak seluruh elemen masayarakat Kampar untuk mendukung program yang dilaksanakan Pemda Kampar. “Mari kita berikan kesempatan kepada Payung Panji Adat Kampar untuk membangun Kabupaten Kampar guna mencapai kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kampar,” ungkap Sartuni Datuk Paduko Majo.

Hal senada juga disampaikan Muliyas, SH. MH Datuk Godang Pucuk Adat Kenegerian Tambang – Terantang. Muliyas menyambut baik dengan suka cita penuh bahagia akan terobosan dan keberanian Bupati Kampar untuk menjadikan LAK dan MUI sebagai Forkopimda Kampar.

Muliyas Datuk Godang mengatakan, kebijakan dan terobosan Bupati untuk menjadikan LAK dan MUI sebagai bagian dari Forkopimda Kampar merupakan penghargaan dan penghormatan besar bagi masyarakat adat Kampar.

Muliyas Datuk Godang menilai bahwa Bupati Kampar adalah orang yang arif dan bijaksana. Sebagai payung panji adat beliau sangat paham dengan budaya dan hukum adat-istiadat di negeri beradat dan religius yang disebut sebagai negeri Serambi Mekkahnya Provinsi Riau.

Melalui media Muliyas Datuk Godang juga mengajak seluruh anak – kamanakan dan elemen masyarakat Kampar untuk mendukung program Pemda Kampar. “Semoga seluruh program yang terencana dengan baik bisa tepat sasaran dan mampu menjadikan Kampar lebih maju dan lebih baik, sehingga masyarakatnya sejahtera,” ungkap Muliyas Datuk Godang. ***(mcr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *