RIAUDETIL.COM, RENGAT – TNBT (Taman Nasional Bukit Tigapuluh) berada diantara 2 (dua) Provinsi yaitu Provinsi Jambi dan Provinsi Riau. Di Provinsi Riau TNBT berada di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Indragiri Hilir (Inhil).
TNBT merupakan hutan hujan tropis dataran rendah yang menyimpan berbagai jenis flora dan fauna yang dilindungi, seperti harimau sumatera, beruang madu, kucing emas, anjing hutan, orang utan serta berbagai jenis hewan lainnya.
Bahkan, di TNBT ini juga masih ditemukan pohon kayu raksasa dari marsawa yang memiliki diameter mencapai 2,1 meter yang diperkirakan berumur ratusan tahun.
Hal ini berdasarkan ungkapan Kepala Balai TNBT Fifin kepada sejumlah pengurus PWI Riau dalam acara bincang-bincang rimba dalam kegiatan ekspedisi yang digelar PWI Riau ke TNBT, Jumat (6/8/2021) pekan kemarin.
Dalam kesempatan itu Fifin mengungkapkan berbagai kekayaan yang dimiliki oleh TNBT yang layak dijadikan objek wisata alam.
“Banyak sekali keindahan alam yang dimiliki TNBT, sehingga layak dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata andalan di Kabupatennya Inhu ini,” ujarnya.
Selain flora dan fauna, TNBT juga memiliki air terjun yang sangat indah, yang berada tidak jauh dari camp granit tempat acara bincang-bincang rimba tersebut dilaksanakan.
“Untuk masuk ke wilayah TNBT inipun sebenarnya tidak jauh, hanya sekitar 12 KM saja, namun karena akses jalannya yang rusak maka masyarakat kesulitan untuk masuk,” ungkapnya.
Lebih jauh dikatakannya, TNBT ini adalah milik pemerintah daerah, baik Provinsi Riau maupun Kabupaten Inhu dan Inhil. Balai TNBT dalam hal ini selaku pengelola saja.
“Banyak objek wisata yang dapat dijadikan sumber PAD di TNBT jika dikelola dengan baik, namun hal inilah yang menjadi kendala, kurangnya perhatian daerah terhadap TNBT,” tutupnya.
Hadir dalam bincang-bincang rimba tersebut Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang, para Dewan Penasehat PWI Riau, para pengurus PWI Riau serta Ketua dan Pengurus PWI Kabupaten/Kota se Provinsi Riau. (man)
