Sukarmis Caleg DPR RI Sapa Masyarakat Inhu, Disemarakkan Musik Tradisional Kuantan Indragiri

RIAUDETIL.COM, RENGAT – H Sukarmis salah satu calon anggota DPR RI sebagai orang pertama yang menggelar kampanye terbatas di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Sabtu (6/1/2024) malam. Mantan Bupati Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dua periode ini, mengambil lokasi kampanye dikawasan wisata Danau Raja Rengat.

Tidak tanggung-tanggung, kampanye terbatas yang dilakukan H Sukarmis yang juga anggota DPRD Riau ini, menampilkan kesenian tradisional Kuansing yakni Randai.

Bacaan Lainnya

“Kampanye terbatas ini lebih kepada mempererat silaturahmi antar H Sukarmis dan masyarakat Inhu,” ujar ketua pelaksana, Mahiramsyah disela-sela persiapan.

Menurutnya, kampanye terbatas ini dalam rangka untuk menuju Senayan sebagai anggota DPR RI. Karena saat ini, H Sukarmis merupakan anggota DPRD Riau periode 2019 – 2024. Bahkan, pada Pemilu 2019 lalu, H Sukarmis sebagai peraih suara terbanyak atas daerah pemilihan (Dapil) Inhu dan Kuansing yang diwakilinya.

Makanya melalui kampanye terbatas ini sambungnya, dalam upaya temu kangen dengan masyarakat Kabupaten Inhu. Karena, H Sukarmis juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Inhu pada 1997 – 1999 atau sebelumnya Kuansing dimekarkan.

Selain itu juga, Kabupaten Inhu dan Kabupaten Kuansing merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. “Masyarakat Inhu yang ada di Rengat dan sekitarnya serta warga Kuansing yang ada di Inhu, mari kita ramaikan kegiatan silaturahmi ini,” ajaknya.

Masyarakat lainnya dalam Dapil II Riau yakni, Kabupaten Kuansing, Inhil, Pelalawan dan Kampar tambahnya, tetap akan disapa H Sukarmis. “Setelah berkiprah untuk Kabupaten Kuansing dan Inhu, H Sukarmis juga ingin berbuat lebih banyak untuk Riau khususnya di Dapil II Riau,” tambahnya.

Lebih jauh disampaikannya, H Sukarmis dengan nomor urut 5 Dapil II Riau mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Inhu, dan terkhusus masyarakat Inhu yang berasal dari Kuansing. “Inhu dan Kuansing tak bisa kita pisahkan secara sosial budaya. Kita sama, meski sekarang berbeda kabupaten,” bebernya. (man)

Pos terkait