RIAUDETIL.COM, RENGAT – Rafi Rafael (21) yang berstatus mahasiswa, Warga Jalan Manggis RT 005 RW 011 Kelurahan Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) ditemukan meninggal dunia diduga akibat bunuh diri, Ahad (9/3/2025).
“Benar, telah ditemukan mayat seorang laki-laki meninggal dunia diduga akibat bunuh diri dengan cara gantung diri pada ahad sekira pukul 23.45 WIB,” kata Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar SIk MSi melalui Kasi Humas Aiptu Misran, Senin (10/2/2025).
Dijelaskannya, korban ditemukan dalam sebuah rumah kosong yang terletak di Jalan Raya Pematang Reba-Pekan Heran KM 3 RT 001 RW 006 Kelurahan Pematang Reba Kecamatan Rengat.
“Pada Ahad sekira jam 15.00 WIB saksi Riska Rahayu pulang kerumah yang mana saksi tinggal disalah satu ruangan yang berada dirumah kosong tersebut,’ terangnya.
Saat itu saksi melihat ada sepeda motor merek Honda Vario warna putih sedang terparkir didepan pintu utama rumah kosong tersebut saat itu saksi mengira bahwa sepeda motor tersebut milik adik ipar saksi yang bernama Yuda.
“Lalu saksi masuk kerumah melakukan aktifitas masak dan beres-beres rumah,” sambungnya.
Sekitar pukul 17.00 WIB listrik dirumah saksi mati, lalu saksi pergi untuk membeli token listrik yang berada disamping rumah, lalu saksi mau mengisi token listrik tetapi kursi plastik yang biasa digunakan saksi untuk mengisi token listrik tidak ada.
“Lalu saksi mengambil kursi plastik dari dalam rumah dan mengisi token listrik kemudian saksi meminta tolong kepada Pita untuk mengantarkan ke Simpang Tugu Patin untuk berjualan,” paparnya.
Saat hendak diantar ke Simpang Tugu Patin saksi melihat sepeda motor merek Honda Vario tersebut masih terparkir di tempat yang sama.
Sekira pukul 22.30 WIB saat saksi pulang kerumah dengan Pita dan melihat sepeda motor merek Honda Vario warna putih masih terparkir ditempat yang sama, karena takut melihat sepeda motor tersebut saksi dan Pita pergi kesimpang memberitahukan kepada Padli tentang motor tersebut.
“Lalu para saksi yaitu Pita, Padli dan Sipen (teman Padli) pergi menuju kerumah tersebut,” ungkapnya.
Sesampainya dirumah tersebut Sipen memanggil dari luar rumah dengan kata-kata “WOI, WOI, WOI,” tetapi tidak ada jawaban dari dalam rumah, lalu Padli dan Sipen masuk kedalam rumah kosong dengan menghidupkan senter handphone.
Sedangkan Riska dan Pita menunggu diluar rumah, tidak beberapa lama Sipen dan Padli keluar rumah, kemudian Sipen mengatakan bahwa ada orang gantung diri.
“Lalu Padli dan Sipen melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar, selanjutnya sekira pukul 23.45 WIB, petugas kepolisian dari Polsek Rengat Barat mengevakuasi jenazah ke RSUD Indrasari Rengat, untuk dilakukan pemeriksaan luar (VER mayat),” sambungnya lagi.
“Hasil VER menyebutkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah,” tegasnya.
Dari keterangan keluarga, almarhum memang pendiam dan pihak keluarga menolak tindakan autopsi yang diwakili oleh kakak kandung korban Rima Ayu Putri dengan membuat pernyataan penolakan yang ditanda tangani diatas materai 10.000 dengan disaksikan oleh pihak keluarga korban lainnya. (Man)