RIAUDETIL.COM,RENGAT – Kehadiran UN Swissindo sebuah organisasi dunia yang bergerak dibidang sosial dan penulasan hutang masyarakat di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) membuat geger masyarakat.
Pasalnya kedatangan UN Swissindo yang membuka posko di Jalan Sultan km 4 no. 234B Kelurahan Kampung Dagang Kecamatan Rengat menjanjikan akan memberikan uang kesejahteraan sebesar 15,6 Juta Rupiah bagi setiap pemilik E-KTP.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sri Fuji Lestari selaku DEPUTY JENDRAL UN SWISSINDO Kabupaten Inhu pekan kemarin menyatakan bahwa Visi dan Misi UN Swissindo adalah memperbaiki dan merubah tatanan hidup dan kehidupan manusia serta memberikan kesejahteraan hidup bagi seluruh umat di dunia.
Melalui UN Swissindo kita memberikan kesempatan bagi para pemilik E-KTP untuk mendapatkan dana kesejahteraan berbentuk voucher M1 senilai Rp. 15.600.000,_
Hal ini masih menjadi perdebatan ditengah-tengah masyarakat terkait kebenarannya dan masih membuat bingung masyarakat, karena ada yang menyakini kebenaran dan ada pula yang tidak mempercayainya.
Sejauh ini belum ada fihak-fihak yang dapat memastikan kebenaran dari program UN Swissindo ini, namun belum ada yang juga yang memastikan ketidak benarannya, hal ini lah yang membinggungkan, ibarat makan buah simalakama.
“TIdak ikut kita khawatir program ini benar adanya, mau ikut kita khawatir ada apa-apanya,” kata Anto (42) seorang warga Pematang Reba sabtu (12/8/2017).
Kalau dipikir-pikir secara akal sehat siapa yang mau memberi uang kepada kita secara cuma-cuma dengan jumlah yang sangat besar seperti yang dijanjikan UN Swissindo ini, tanpa harus berkerja, negara sendiripun tidak mungkin melakukan hal tersebut, ujarnya.
Namun jika dikatakan tidak benar kenapa tidak ada fihak-fihak yang berkompeten di negeri ini yang dapat menutup kegiaatan UN Swissindo ini, sehingga sampai saat ini masih melakukan aktifitas tanpa ada halangan dari fihak yang berwenang, tegsnya.
Kebingungan ini juga dialami oleh Wakil Ketua ll DPRD Inhu, melalui slulernya sabtu (12/8/2017) Adila Ansori mempertanyakan kebenaran dari program UN Swissindo tersebut.
“Saya didatangi oleh salah satu masyarakat desa yang mempertanyakan kebenaran dari program UN Swissindo, dimana ratusan masyarakat ini hendak mendaptarkan dirinya sebagai anggota UN Swissindo, saya bingung mau jaawab apa,” katanya.
Sementara itu Kapolres Inhu AKBP Arif Bastari SIk MH melalui Kasat Reskrim Polres Inhu AKP Andre Setiawan SH sebagaimana yang dilansir daari salah satu media online menghimbau kepada seluruh masyarakat dan bank yang ada di Inhu untuk hati-hati dan waspada.
“Kita juga himbau pihak bank untuk keluarkan himbauan atau pengumuman terkait hal tersebut. Saat ini Polres Inhu sedang monitor kegiatan UN Swissindo,” tegas Kasat Reskrim Polres Inhu AKP Andre Setiawan SH. (Man)