MERANTI -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Kepulauan Meranti merayakan hari jadinya yang ke-16 dengan sejumlah capaian membanggakan. Pada apel peringatan yang digelar di Halaman Kantor Bupati, Kamis (19/12/2024), penghargaan diberikan kepada Desa Bungur, Kecamatan Rangsang Pesisir, atas partisipasinya dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan serta kepatuhan administrasi dalam pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada bendahara desa dengan penyetoran pajak tertinggi pada wilayah KPP Pratama Bengkalis untuk tahun pajak 2024. Acara ditutup dengan penyerahan simbolis santunan dari BPJS Ketenagakerjaan sebagai wujud komitmen terhadap kesejahteraan aparatur desa.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, dalam sambutannya mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi pada kemajuan daerah. “Kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada tokoh-tokoh penggagas dan pejuang pemekaran Kepulauan Meranti. Bagi yang telah mendahului, mari kita doakan semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala meridhai amal kebaikannya,” ungkap Asmar.
Dengan tema “Bergerak Bersama untuk Meranti Maju, Cerdas, dan Bermartabat”, Asmar menegaskan bahwa keberhasilan Meranti tidak terlepas dari kerja sama lintas sektor. “Tidak mungkin ini dilakukan hanya oleh pemerintah kabupaten saja, melainkan membutuhkan sinergi dengan pemerintah pusat, provinsi, desa, serta dukungan swasta dan masyarakat,” tambahnya.
Perayaan hari jadi ini menjadi momentum untuk meneguhkan semangat gotong royong demi menjadikan Kepulauan Meranti lebih maju, sejahtera, dan bermartabat.
Sementara itu, dalam pidatonya di Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Meranti ke-16, Plt Bupati H. Asmar menyampaikan apresiasi kepada DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti atas penyelenggaraan sidang ini.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pimpinan dan Seluruh Anggota DPRD atas penyelenggaraan sidang paripurna ini,” ujar Asmar.
Asmar mengingatkan bahwa pada 19 Desember 2008, sidang paripurna DPR RI menyetujui Rancangan Undang-Undang Pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti. Undang-Undang tersebut kemudian diresmikan pada 16 Januari 2009 sebagai UU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti.
“Penetapan Kepulauan Meranti sebagai daerah otonomi baru merupakan berkah dan nikmat dari Allah SWT yang harus kita syukuri. Sebagai bentuk rasa syukur, mari kita bersama menjaga dan mengisi kampung kita ini dengan usaha sungguh-sungguh untuk mewujudkan tujuan pembentukannya,” tutur Asmar.
Asmar menegaskan, pemekaran ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pemerintah, pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat, sebagaimana termaktub dalam konsideran Undang-Undang tersebut.
Dalam pidatonya, Asmar menyampaikan terima kasih kepada para pejuang pemekaran yang telah berkorban untuk berdirinya Kabupaten Kepulauan Meranti.
“Kami ucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pejuang pemekaran. Semoga perjuangan mereka dicatat sebagai amal ibadah di sisi Allah SWT,” katanya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mendoakan para pejuang yang telah tiada agar diampuni dosa-dosanya dan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Sementara bagi para pejuang yang masih ada, Asmar berharap mereka diberikan kesehatan dan tetap memberikan masukan demi pembangunan daerah.
Asmar mengakui bahwa dalam 16 tahun perjalanan, Meranti telah menghadapi berbagai tantangan dan dinamika, termasuk dis-harmonisasi hubungan antara Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Pusat.
“Peristiwa-peristiwa kurang harmonis ini perlu diperbaiki menjadi hubungan yang sinergis demi pembangunan Kepulauan Meranti ke depan,” tegasnya.
Asmar juga mengungkapkan bahwa selama lebih dari satu setengah tahun menjabat sebagai Plt Bupati, ia menghadapi situasi yang kurang kondusif akibat peristiwa hukum yang menimpa pemerintahan sebelumnya.
“Kondisi ini sempat menghambat perjuangan kita, terlihat dari beberapa data makro yang menunjukkan sedikit penurunan. Namun, secara umum, kita telah berbuat maksimal untuk menjalankan roda pemerintahan dan membangun kampung ini,” jelasnya.
Asmar menutup pidatonya dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat kolaborasi, memperbaiki hubungan yang kurang harmonis, dan menjadikan usia ke-16 Meranti sebagai tonggak untuk menata masa depan yang lebih baik.
“Kita galang semua kekuatan, kita terima masukan berharga dari berbagai pihak, demi Meranti yang maju, sejahtera, dan bermartabat,” tukasnya.
Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Meranti ke-16 yang mengusung tema “Bergerak Bersama untuk Meranti Maju, Cerdas, dan Bermartabat” menjadi ajang refleksi sekaligus momen penting untuk memetakan arah pembangunan ke depan. (adv)