RIAUDETIL.COM,BENGKALIS – Dalam upaya mendukung transformasi digital di lingkungan pemerintahan, Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bengkalis akan mulai melakukan uji coba sistem presensi elektronik berbasis aplikasi Presensi SIMPEGNAS BKN. Uji coba ini dijadwalkan mulai 15 Juli 2025, dan akan diterapkan secara serentak bagi seluruh ASN di Kabupaten Bengkalis.
Aplikasi yang dikembangkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) ini menggunakan teknologi berbasis titik koordinat lokasi dan pengenalan wajah (face recognition). Artinya, ASN hanya bisa melakukan presensi jika berada di lokasi resmi yang telah ditetapkan. Jika dilakukan di luar titik koordinat, sistem akan otomatis menolak dan mendeteksi potensi penyalahgunaan seperti fake GPS.
Dalam upaya mendukung transformasi digital di lingkungan pemerintahan, Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bengkalis akan mulai melakukan uji coba sistem presensi elektronik berbasis aplikasi Presensi SIMPEGNAS BKN. Uji coba ini dijadwalkan mulai 15 Juli 2025, dan akan diterapkan secara serentak bagi seluruh ASN di Kabupaten Bengkalis.
Aplikasi yang dikembangkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) ini menggunakan teknologi berbasis titik koordinat lokasi dan pengenalan wajah (face recognition). Artinya, ASN hanya bisa melakukan presensi jika berada di lokasi resmi yang telah ditetapkan. Jika dilakukan di luar titik koordinat, sistem akan otomatis menolak dan mendeteksi potensi penyalahgunaan seperti fake GPS.
“Kami ingin mengajak ASN untuk terbuka terhadap inovasi. Memang tidak mudah di awal, tapi semua perubahan besar dimulai dari membiasakan yang belum biasa,” ujarnya optimistis, Rabu (25/6/2025).
BKPP juga akan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap kendala teknis maupun administratif yang dihadapi oleh admin perangkat daerah dan para ASN selama masa uji coba.
Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Bengkalis berharap dapat meningkatkan transparansi, efisiensi, dan kualitas SDM aparatur demi pelayanan publik yang lebih prima.** (Infotorial)
