RIAUDETIL.COM – Ada dua nama selebriti Tanah Air yang tersangkut kasus carding, yakni Gisel dan Tyas Mirasih. Lantas bagaimana awal mula keduanya bisa terkait dalam kasus tersebut?
Gisel menceritakan duduk perkara kasus yang heboh tersebut dan menyebut hal tersebut diawali dari kerjaan yang diberikan oleh akun @tiketkekinian.
Ternyata pemilik akun Instagram itu membeli tiket tersebut dengan cara membobol kartu kredit orang lain dan mengambil untung dengan menjual kembali tiketnya. Saat ngobrol dengan detikcom, Gisel benar-benar tak menyangka endorse tersebut jadi pintu untuk membobol kartu kredit orang lain.
Ia pun sempat bertemu dengan orang-orang dari akun instagram tersebut sehingga dirinya tak menaruh curiga.
“Nggak (curiga). Itu pelajaran juga buat aku. Selama ini kan kita nggak ngerti, nggak aware banyak penipuan model begini. Kan kalau orang mau endorse ya kita open-open aja, pun itu nggak berbayar kita barter sama tiket,” jelas Gisel kepada detikcom, Kamis (27/2/2020).
Tak hanya itu, Gisel juga pernah menjadi pelanggan dari akun tersebut yang disebutnya lebih murah dan memiliki pelayanan yang baik. Ia pun tak mengerti bagaimana modus yang dilakukan oleh akun tersebut.
“Saya sih transfer. Aku nggak ngerti gimana modusnya ya. Mungkin, nggak ngerti ngambilnya dari mana. Sampai ada laporan kayak gini kan berarti kan emang ada yang merasa dirugikan. Mungkin butuh diselidiki, kalau posisi kita memang sebagai saksi aja sih,” ungkap Gisel.
Carding sendiri adalah aktivitas belanja ilegal yang dilakukan dengan menggunakan kartu kredit orang lain dan biasanya kartu tersebut tersebar di dunia maya untuk menyulitkan penangkapan.
Biasanya data-data kartu kredit tersebut didapat melalui penipuan dari chatting maupun telepon. Ada beberapa jenis kejahatan carding yakni misuse (compromise) of card data yakni menggunakan kartu kredit tersebut dan tak dibuat copy-an atau palsunya. Dan yang kedua ada counterfeiting yakni pembuatan kartu kredit palsu yang dibuat mirip dengan aslinya.
Kasus ini merupakan pengembangan dari tertangkapnya salah satu pelaku bernama IIR (27). Para pelaku ditangkap di Malang dan Surabaya, mereka menyebutkan modusnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.***(detik.com)