RIAUDETIL.COM – Banjir yang melanda belasan desa di Pasuruan sebagian besar mulai surut. Namun masih ada 2 dusun yang terendam.
Ratusan kepala keluarga di 2 dusun ini membutuhkan air bersih untuk masak dan minum. Dua dusun yang masih terendam banjir yakni Dusun Kedungringin Tengah dan Balongrejo, Desa Kedungringin, Kecamatan Beji. Terdapat sekitar 415 KK di 2 titik ini.
“Sebelumnya semua dusun di Kedungringin banjir. Sekarang tinggal di Dusun Kedungringin Tengah dan Balongrejo. Rumah warga masih terendam. Ketinggian air masih ada yang 60 sentimeter,” kata Kades Kedungringin, Rizky Wahyuni kepada detikcom, Sabtu (29/2/2020).
Wahyuni mengatakan, Desa Kedungringin langganan banjir. Namun banjir tahun ini lebih parah karena selain hujan terus-menerus yang menyebabkan sungai meluap, terdapat tanggul jebol beberapa waktu lalu yang belum diperbaiki.
Kades Wahyuni mengatakan, Dusun Kedungringin Tengah dan Balongrejo paling parah terdampak banjir karena daerah rendah. Sebagian warga masih bisa beraktivitas memasak. Namun sebagian lagi tak bisa melakukan apapun. Akses menuju lokasi ini juga terendam
“Makanan dan obat untuk gatal bisa kita kirim ke sana. Tapi yang paling dibutuhkan warga sekarang ya air bersih. Mobil tangki air bersih nggak bisa masuk ke sana karena jalannya banjir,” terangnya.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan Tectona Jati mengungkapkan, Desa Kedungringin terutama 2 dusun tersebut berada di cekungan. Hal itu menyebabkan banjir lama surut.
“Di Dusun Kebrukan, Desa Kedawungkulon, Kecamatan Grati juga masih tinggi. Karena lokasinya rendah,” terang Tecto.
Tecto mengatakan, sebagian besar banjir di belasan desa yang terjadi sejak Rabu (26/2) sudah surut. Di beberapa desa masih ada genangan di jalan setinggi 10-20 sentimeter.
“Sebagian besar sudah mulai surut. Hanya genangan di beberapa jalan desa,” pungkas Tecto.***(detik.com)