Pelalawan,riaudetil.com – Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemerintah Kabupaten Pelalawan hingga saat ini terus menggesa proses rasionalisasi terhadap pemangkasan anggaran hingga Rp.330 miliar dari total APBD 2024 sebesar Rp 1,86 triliun.Pemotongan anggaran disebabkan adanya penyesuaian antara realisasi pendapatan daerah dengan belanja yang disusun dalam APBD 2024.
Demikian disampaikan Devitson Saharuddin ,SH.MH Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab Pelalawan kepada riaudetil.com, Rabu (19/6/2024).Menurutnya, pemangakasan anggaran Rp.330 miluar tersebut sudah termasuk didalamnya tunda bayar kegiatan 2023 sebesar Rp.62 milyar.
” TAPD Pelalawan menargetkan bulan Juni ini rasionalisasi tuntas.Setakad ini anggaran yang sudah terkumpul untuk menutupi defisit anggaran Rp.330 milyar tersebut sudah setengahnya,” beber Devitson yang juga Sekretaris TAPD Pelalawan ini.
Ditambahkannya, OPD yang menentukan kegiatan yang ditunda atau yang tidak dilaksanakan.Setiap OPD dibebankan 56 persen untuk rasionalisasi anggaran.
” 56 persen yang dibebani kepada OPD tersebut diluar 7 poin yakni gaji,TPP,DAU earmark,DAK,DBH DR,DBH sawit dan Pokir,” tukasnya.
Selanjutnya, sambung Devitson,setelah rasionalisasi tuntas akan mengajukan LKPD ubtuk disahkan kemudian dilanjutkan dengan pembahasan APBD Perubahan,tutupnya. (ZOELGomes)
