Pelalawan, riaudetil.com – Bertahun – tahun warga desa sotol dan desa tambak mengeluhkan kondisi jembatan penghubung kedua desa berkontruksi kayu beralas papan yang rusak parah dan nyaris ambruk,namun hingga kini pemkab Pelalawan melalui OPD dan instansi terkesan tak bergeming.
” Ya sejak 2014 jembatan penghubung sotol dan tambak sepanjang 60 cm diatas aliran sungai segati di kecamatan langgam kondisinya sangat memperihatikan, rusak berat dan nyaris ambruk terlebih tak bisa lagi dilibtasi kendaraan roda empat.Perekonomian warga sangat terganggu karena akses jembatan yang tak layak. Bertahun – tahun diusulkan dalam musrenbang dari tingkat desa, kecamatan sampai kabupaten untuk pembangunan jembatan namun tak kunjung terealisasi.Kita minta Pemkab Pelalawan mendengarkan keluhan warga dan segera membangun jembatan yang lebih layak ,” tegas Kepala BPD Hendriyanto kepada riaudetil. com
Hal senada juga disampaikan tokoh muda Langgam M. Yahya kepada riaudetil.com,Jum’at(28/12/2018).Menurutnya Pemkab Pelalawan melalui OPD dan instansi terkait dapat segera mencari solusi agar akses warga tidak terganggu. ” Kita tagih komitmen Pemkab Pelalawan. ini terkait akses warga jangan tidak digubris.Pasalnya jembatan ini sudah rusak berat bertahun – tahun dan jelas – jelas ini jalan penghubing warga, ” ungkapnya.
Salah satu warga, Aan Darlis juga menyebutkan bahwa warga sangat mengharapkan jembatan yang layak bagi warga. ” Dulu katanya pernah ada bantuan dari Propinsi mau bangun jembatan sampai sekarang juga tak jelas. Kami warga berharap Pemkab Pelalawan peduli dengan kebutuhan warga. Karena ini sudah mengganggu ekonomi tentu akan berdampak kepada kesejahteraan warga.Ini akses terdekat penghubung dua desa. Jika memutar kearah segati akan menempuh jarak yang lebih pa jang. Kita minta komitmen Pemkab Pelalawan untuk membangun jembatan permanen yang lebih layak untuk akses warga., ” sebutnya. (ZoelGomes)
