RIAUDETIL.COM, RENGAT – Wakil Bupati (Wabup) Indragiri Hulu (Inhu) Drs. Junaidi Rachmat M.Si selaku Ketua TPPS membuka Rapat evaluasi kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang ditaja oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana di Auditorium Yopi Arianto Lt.4 Kantor Bupati, Rabu (20/12/2023)
Dalam laporannya Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Rika Varia Nora S.SI.T, MPH memaparkan penilaian kinerja 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Tahun 2022.
Rika juga menyebutkan tujuan dari kegiatan ini untuk mengevaluasi serta mengidentifikasi serta mencari solusi dalam upaya mengejar target percepatan penurunan stunting terkhusus bagi Baduta sehingga anak- anak tidak ada lagi yang terkena stunting.
Mengawali sambutannya Wabup mengatakan rapat evaluasi ini adalah sebagai media koordinasi seluruh pemangku kepentingan.
“Saya Berharap melalui momentum ini seluruh elemen yang bertanggung jawab dalam upaya penanganan stunting untuk bersama-sama menyamakan persepsi dan berbuat yang terbaik bagi Kabupaten Inhu,” ucap Wabup
Diketahui, dalam tiga tahun terakhir sejak Kabupaten Inhu ditetapkan sebagai salah satu Lokus stunting pada tahun 2021, pemerintah daerah bersama stakeholder secara rutin melakukan upaya-upaya melalui program dan kegiatan dalam rangka menurunkan angka stunting.
“Salah satunya adalah dalam pelaksanaan fungsi posyandu, program-program posyandu mampu berperan dan terbukti dengan angka stunting dari tahun ke tahun yang terdata sehingga intervensi bisa dilaksanakan juga tepat sasaran,” ujarnya.
Maka dalam beberapa waktu terakhir ini pemerintah daerah turut melakukan upaya peningkatan kapasitas para kader posyandu melalui pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan di seluruh kecamatan se Kabupaten Inhu.
“Berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) yang dirilis oleh kementerian kesehatan RI, Prevalensi stunting di Inhu pada tahun 2022 adalah 16,7%,” ungkapnya.
Namun dengan berbagai percepatan serta upaya yang gencar yang dilaksanakan, Wabup yakin bahwa Angka persentase prevalensi stunting pada tahun 2023 akan terus mengalami penurunan sehingga target nasional yang telah ditetapkan yaitu 14% akan mampu kita capai.
Diakhir sambutannya wabup mengajak agar terus bersinergi dan berkoordinasi dalam rangka percepatan penurunan stunting di Inhu.
“Semoga aksi dan langkah kolaboratif yang kita lakukan saat ini akan memberikan keberhasilan dalam upaya penanggulangan stunting,” tutup Wabup
Dalam kesempatan ini turut dilakukan Penandatanganan kesepakatan antara TPPS bidang perubahan perilaku tentang peran serta perguruan tinggi dalam strategi pendampingan perubahan perilaku masyarakat dengan Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Indragiri, Poltekes Kemenkes Riau Prodi D3 Kebidanan Inhu.
Hadir pada rapat tersebut unsur Forkopimda, Staff Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra Evi Erma Junita SKM, M.Si, Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Risma Agustina Junaidi, Kepala OPD terkait, Tim TPPS Inhu, serta tamu undangan lainnya. (man)