RIAUDETIL.COM, RENGAT – Musyawarah Daerah (Musda) ke X DPD II Partai Golkar Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang diselenggarakan di gedung Dangpurnama Rengat pada Rabu (26/8/2020) malam diwarnai dengan berbagai tindakan yang tidak sepantasnya, berbagai persoalan muncul dalam Musda Golkar Inhu itu dan mengakibatkan kerusuhan yang tak terkendali dari awal dibukanya Musda tersebut.
Dalam acara Musda tersebut Ilham Permana yang hadir selaku sekretaris SOKSI mendapatkan perlakuan yang tidak pantas berupa penganiayaan dari oknum-oknum yang juga menghadiri acara tersebut.
Akibat dari penganiayaan tersebut Ilham Permana menerima luka di bagian pergelangan tangan dan memar di bagian badan, kata Ade Saputra Ketua SAPMA PP Inhu, Sabtu (29/8/2020).
“Saya sangat menyayangkan atas tindakan pemukulan yang terjadi terhadap Ilham Permana,walaupun beliau hadir di acara tersebut tidak mengatasnamakan Pemuda Pancasila tapi di dirinya sudah mengalir darah Pemuda Pancasila , karena seharusnya hal tersebut tidak mesti terjadi didalam acara seperti itu” ungkap Ade Saputra.
Selaku ketua SAPMA PP Inhu meminta kepada pihak penegak hukum untuk menindak lanjuti kasus penganiayaan ini hingga ditetapkannya tersangka yang telah melakukan tindakan penganiayaan terhadap Ilham Permana, tambahnya.
“Kami selaku SAPMA PP INHU akan terus mengawal jalannya proses hukum pada kasus ini hingga kasus ini selesai, karena seperti slogan kami (Sekali Layar Terkembang, Surut Kita Berpantang),” Tegas Ade Saputra”
Sementara itu Ilham Permana ditemui disela-sela kegiatan Diskusi Publik di Hotel Dafam Pekanbaru mengatakan bahwa dirinya hadir dalam Musda ke X tersebut sebagai sekretaris Soksi.
“Saya diam dan tak ada berkomentar, namun saat kericuhan terjadi saya yang menjadi sasaran kekerasan,” ujarnya.
Akibat insiden tersebut tangan bagian kanannya mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit kasih ibu, serta tulang rusuknya mengalami rasa sakit, terangnya. (Man)
