RIAUDETIL.COM,RENGAT – Pembangunan jembatan desa yang dilakukan oleh PT. Inecda Plantations di Desa Sibabat Kecamatan Siberida Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dinilai mubazir dan tidak bermanfaat, pasalnya jembatan tersebut tidak bisa dilalui oleh warga.
Kepala Desa (Kades) Sibabat Ajirin Aswad saat ditemui di Belilas Kecamatan Siberida senin (24/4/2017) membenarkan hal tersebut, dikatakannya behwa sejak dibangun pada awal tahun 2017 yang lalu jembatan tersebut tidak pernah dilalui oleh masyarakat.
“Jembatan tersebut dibangun oleh PT. Inecda Plantations dibangun sebagai pengganti jembatan kayu yang sudah rusak,” katanya.
Dijelaskannya bahwa, Jembatan tersebut merupakan akses masuknya Tandan Buah Segar (TBS) milik masyarakat ke Perusahaan Kelapa Sawit (PKS) milik PT. Inecda Plantations, selain itu juga menjadi akses keluar masuk bagi karyawan perusahaan tersebut.
“Namun pembangunan jembatan tersebut dilakukan melalui searing dana dengan desa Sibabat dengan rincian 30 – 70 Persen, 30 Persen dana desa dan 70 persen dana PT. Inecda,” terangnya.
Namun dirinya sangat meyayangkan sistim pembangunan yang dilakukan oleh Kontarktor (Pihak Ketiga) yang ditunjuk oleh PT. Inecda, jembatan tersebut posisinya lebih rendah daripada jalan, sehingga jika hujan akan digenangi air yang mengakibatkan jembatan tersebut licin.
“Pernah ada warga yang mencoba untuk melintas di Jembatan tersebut, namun warga tersebut jatuh, sejak itu tidak ada lagi warga yang mau melintas di Jembatan tersebut,” ujarnya.
Warga lebih senang menggunakan jalan darurat yang dibangun disamping jembatan tersebut, terlebih lagi saat ini jembatan tersebut mengalami longsor, sehingga mengkhawatirkan akan roboh, tutupnya.
Sementara itu belum ada pihak PT. Inecda Plantations yang berhasil dihubungi untuk dimintai keterangan terkait pembangunan jembatan tersebut, humas PT. Inecda Plantations ketika dihubungi melalui slulernya tidak tersambung. (Man)
