RIAUDETIL.COM, RENGAT – Akibat kebakaran yang terjadi terhadap gudang Farmasi Kabupaten lndragiri Hulu (Inhu) yang terjadi pada Kamis (20/8/2020) malam, berbagai macam stock obat untuk keperluan masyarakat ludes ikut terbakar.
Menindaklanjuti hal tersebut Pemerintah Daerah (Pemda) Inhu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Inhu mengusukkan kepada Pemprov Riau melalui Dinkes Riau untuk menyalurkan bantuan obat ke lnhu.
Hal ini direspon cepat oleh Provinsi Riau, bantuan obat ini dihantarkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Dra Mimi Yuliani Nazir Apt, MM dan didampingi oleh beberapa stafnya, Sabtu (22/8/2020).
Dikonfirmasi di Dinkes Inhu, Kadiskes Riau mengatakan bahwa hal ini sebagai bentuk respon cepat dari Provinsi Riau terhadap apa yang terjadi di Kabupaten Inhu.
“Kabupaten tidak boleh kosong obat-obatan, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat,” katanya didampingi oleh Kadiskes Inhu Elis Julinarti DCN, M.Kes.
Adapun jumlah obat yang disalurkan dalam hal ini berupa obat-obatan untuk pelayan dasar sebanyak 38 jenis serta APD berupa masker, dan ini merupakan bantuan awal, tergantung permintaan Diskes Inhu.
“Nilai obat-obat yang disalurka ke Kabupaten lnhu ini sebesar Rp60 juta, dan untuk bahan habis pakai Rp32 juta,” sambungnya lagi.
Dalam kesempatan ini Mini juga menjelaskan bahwa bantuan obat dari provinsi berdasarkan permintaan Diskes Inhu untuk tahun 2020 sudah disalurkan, dan ikut menjadi korban kebakaran yang terjadi kemarin.
Sementara itu Kadiskes Inhu Elis Juniarti DCN, M.Kes atas nama pemerintah daerah mengucapakan terimakasih atas respon cepat yang diberikan Diskes Riau terhadap Kabupaten Inhu pasca terjadinya kebakaran di UPTD Gudang Farmasi Inhu.
Bantuan ini tak lepas dari respon cepat Kabupaten lnhu dalam menindak lanjuti musibah kekebaran yang terjadi agar tidak terjadi terjadi kekosongan obat.
“Deni kemanan, untuk sementara paska kebakaran obat-obatan ini akan kita pusatkan di Aula Dinkes Inhu,” tegasnya. (Man)
